Kamis, 19 Oktober 2017

Fungsi dan Jenis-Jenis Anggaran

Fungsi dan Jenis-Jenis Anggaran

Fungsi dan Jenis-Jenis Anggaran

Fungsi Anggaran

Menurut E.Rohadi,SE (2008:40) menyatakan fungsi anggaran adalah Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.

1. Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsifungsimanajemen lainnya.

Winardi memberikan pengertian mengenai perencanaan sebagai berikut: "Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai basil yang diinginkan".

Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan baik.

2. Pengawasan
Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah disusun sebelurnnya dapat dicapai.Dengan demikian pengawasan adalah mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu.Aspek pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan. Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan nemperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan dan rencana perusahaan.

3. Koordinasi
Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dalam fungsi koordinasi dapat dikatakan untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah diatur baik.

4. Pedoman Kerja
Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya. Tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar, yaitu untuk membatasi sumber-sumber daya keseluruhan yang tersedia untuk suatu instansi atau perusahaan dan untuk mencegah pengeluaran-pengeluaran bagi hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang tidak dibenarkan adanya oleh undang-undang.
  • Untuk memberikan arah atas kegiatan atau aktivitas yang akan dikerjakan sehingga kegiatan yang dilakukan akan menjadi terarah kepada tujuan yang dikehendaki.
  • Sebagai alat koordinasi antar bagian yang melaksanakan kegiatan,anggaran dapat mengharmoniskan atau mensinkronkan antar bagian yang ada didalam organisasi.
  • Dapat untuk membatasi kegiatan atau aktivitas hanya pada yang penting dan perlu.
Dapat dijadikan alat pengawasan organisasi dengan adanya anggaran maka setiap penyimpangan yang ada akan lebih mudah diukur sehingga berbagai tindakan perbaikan dapat diambil,penggunaanmetode,alat dan tenaga kerja akan semakin efektif dan efisien sehingga kinerja organisasi akan semakin baik dan terarah sesuai dengan prinsip efektivitas dan efisiensi dan memaksa semua pihak yang ada didalam organisasi baik dari pimpinanpuncak sampai kepada tenaga pelaksana untuk sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh anggaran.

Jenis-Jenis Anggaran

Paket anggaran yang lengkap dalam suatu perusahaan terdiri atas beberapa jenis anggaran. Paket anggaran yang lengkap dinamakan anggaran induk atau anggaran master. Anggaran induk atau anggaran master adalah suatu jaringan kerja yang berisi berbagai macam anggaran yang terpisahkan tetapi saling berhubungan atau saling tergantung (Supriyono, 2007:45). Menurut Supriyono anggaran induk sendiri ada 3 macam antara lain sebagai berikut:

1. Anggaran Operasi
Anggaran ini menunjukan rencana tentang operasi atau kegiatan yang akan dilakukan perusahaan dimasa yang akan datang.

2. Anggaran Kas
Anggaran yang menunjukan perkiraan sumber dan penggunaan kas di tahun anggaran.

3. Anggaran Pengeluaran Modal
Anggaran yang berisi rencana investasi pada tahun anggaran.  Berbagai anggaran yang terpisahkan, dikembangkan dan diintegrasikan untuk membentuk anggaran induk. Anggaran induk biasanya disusun untuk jangka waktu satu tahun. Berbagai anggaran yang membentuk anggaran induk satu anggaran master terdiri atas:
  1. Anggaran Penjualan
  2. Anggaran Persediaan
  3. Anggaran Produksi
  4. Anggaran Biaya Bahan Baku
  5. Angaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
  6. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
  7. Anggaran Harga Pokok Penjualan dan Harga Pokok produksi
  8. Anggaran Kas
  9. Anggaran Biaya Non Produksi
  10. Anggaran Laba Rugi
  11. Anggaran Neraca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli

Pengertian Pemasaran Jasa Dalam konsep pemasaran modern telah dikatakan bahwa titik tolak dari kegiatan pemasaran ialah mengetahui kebu...