Tampilkan postingan dengan label Pelayanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pelayanan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Oktober 2017

Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pelanggan Menggunakan Listrik Prabayar di Kota Banda Aceh

Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pelanggan
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Listrik dalam masyarakat modern adalah kebutuhan pokok karena listrik sangat diperlukan bukan hanya di kantor, di sekolah, bahkan rumah tangga pun sangat membutuhkan tersedianya tenaga listrik. Listrik tidak hanya dibutuhkan dipabrikpabrik,diperusahaan-perusahaan untuk menjalankan kegiatan produksi, tetapi di rumah-rumah pun listrik diperlukan karena sebagian besar alat-alat yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga menggunakan tenaga listrik.

Kebutuhan listrik di Kota Banda Aceh belum semuanya terlayani karena penyediaan listrik oleh Perusahaan Listrik Negara Banda Aceh belum dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat baik untuk industri maupun untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Oleh karena itu Perusahaan Listrik Negara Banda Aceh masih berusaha untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dengan baik, baik dengan membangun pusat-pusat pembangkit tenaga listrik melalui kebijakan-kebijakan yang baru, seperti kebijakan listrik prabayar dengan menyediakan berbagai tempat atau loket untuk menjual token kepada masyarakat dengan tujuan mempermudahkan pelanggan dan menciptakan pelayanan yang berkualitas dan kinerja perusahaan yang efesien.

Produk listrik prabayar milik Perusahaan Listrik Negara Banda Aceh cara penggunaanya sama dengan handphone (HP), dimana meter prabayar berfungsi sebagai media sekaligus penghitung pemakaian pelanggan. Tetapi pada meter prabayar menggunakan alat pembatas berupa MCB (mini circuit breaker) yang berfungsi sebagai alat pembatas daya. Misalnya ketika pelanggan yang menggunakan daya 900 watt tidak bisa memakai daya melebihi kapasitas MCB.

Salah satu perbedaan listrik prabayar dan listrik pasca bayar terletak pada cara pembiayaannya. Pada listrik pasca bayar pelanggan sudah bisa langsung menikmati kWH, setelah itu baru melakukan pembayaran dari hasil pencatatan yang dilakukan oleh petugas catat meter. sedangkan pada produk listrik prabayar, pelanggan membeli dulu kWH, setelah itu baru pelanggan bisa menikmati listrik. Dalam mewujudkan kepuasan pelanggan, banyak hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Perusahaan Listrik Negara Banda Aceh. Selain berinnovasi terhadap produk-produk baru, Perusahaan Listrik Negara Banda Aceh juga harus terus mengevaluasi hasil dari produk listrik prabayar. Untuk mengevaluasi produk listrik prabayar tersebut, dibutuhkan kinerja yang baik dari karyawan Perusahaan Listrik Negara Banda Aceh Dengan adanya listrik prabayar ini, manajemen SDM (sumber daya manusia) Perusahaan Listrik Negara Banda Aceh perlu meningkatkan kinerja karyawannya, agar karyawan tersebut mampu menangani dengan tepat dan cepat masalah-masalah yang muncul sehubungan dengan penanganan masalah listrik prabayar.

Listrik prabayar merupakan produk innovasi dari Perusahaan Listrik Negara, seperti halnya pengisian pulsa isi ulang pada telepon seluler, maka pada sistem listrik prabayar, pelanggan juga terlebih dahulu membeli token (voucher listrik isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online. Lalu, 20 digit nomor token tadi dimasukkan (diinput) ke dalam kwh (killo watt hours) Meter khusus yang disebut dengan meter Prabayar  dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di meter prabayar. Nantinya, lewat layar yang ada di meter prabayar akan tersajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti: 1) Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput), 2) Jumlah energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai selama ini, 3) Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time) dan 4) Jumlah energi listrik yang masih tersisa.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan satu-satunya perusahaan yang bergerak dibidang ketenagalistrikan. Selama ini, pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendapat layanan listrik paskabayar, yaitu pelanggan menggunakan energi listrik terlebih dulu dan membayar belakangan, yaitu pada bulan berikutnya. Sebenarnya, listrik paskabayar ini menyisakan berbagai masalah setiap bulannya. Perusahaan Listrik Negara harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar oleh pelanggan, melakukan penagihan kepada pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekening listrik setelah waktu tertentu.

Mengatasi masalah tersebut, Perusahaan Listrik Negara mulai mencari solusi dan pada tahun 2009 Perusahaan Listrik Negara mulai menawarkan layanan alternative baru untuk pelanggan, yakni listrik prabayar. Layanan LPB diluncurkan untuk menjawab keluhan masyarakat mengenai soal melonjaknya pemakaian listrik, pembacaan meteran yang tidak benar, kedatangan petugas pencatatan meteran yang dianggap mengganggu, juga soal pemadaman listrik akibat pelanggan telat membayar. Dengan layanan LPB diharapkan dapat mengatasi semua keluhan pelanggan dan mengontrol sendiri pemakaian listriknya.

Namun, penawaran baik dari Perusahaan Listrik Negara ini tidak serta merta disambut baik oleh masyarakat. Masih ada sebagian masyarakat yang suka dengan listrik paskabayar, dengan alasan tidak mau terlalu ribet dengan urusan listrik, ingin tahu beres, dan sebagainya. Oleh karena itu pihak Perusahaan Listrik Negara harus bekerja ekstra untuk mengenalkan listrik prabayar kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya daerah pedesaan. Demikian halnya dengan PT. PLN (Persero) Banda Aceh, harus benar-benar ekstra dalam mengenalkan dan memasarkan kemudahan listrik prabayar kepada masyarakat. Saat ini, target komposisi daya yang disediakan oleh PT PLN (Persero) Banda Aceh untuk pemasangan baru belum tersentuh semua rumah. Tapi ada upaya untuk memeratakan setiap rumah. Hal ini menjadi perhitungan pelanggan kalau ini terjadi dan mungkin akan terjadi pro kontra dikalangan masyarakat, sebab listrik prabayar tidak mengenal tolenransi kepada masyarakat karena sistem pembayaranya di muka, dengan kata lain bayar dulu baru makai.

Keputusan pelanggan dianggap sebagai suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Keputusan pelanggan merupakan keputusan pemakai/pembeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan. Oleh karena itu perusahaan listrik negara dalam memberikan kepuasan terhadap pelayanannya haruslah selalu memperbaiki dan mengevaluasi, apakah Perusahaan Listrik Negara sudah memberikan pelayanan yang baik untuk pelanggannya. Karena kepuasan pelanggan sangat ditentukan oleh kualitas barang dan jasa yang dikehendaki pelanggan. Prabayar yang katanya bisa memudahkan bagi masyarakat untuk mengendalikan pemakaian listriknya sekaligus berhemat dalam pemakaian listrik tersebut. Oleh karena itu saya ingin membuktikan dengan penelitian ini bahwa adanya penyebab terjadinya keputusan pelanggan berpindah pelanggan dari pasca bayar ke Prabayar, maka penulis meneliti tentang “ Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pelanggan Menggunakan Listrik Prabayar di Kota Banda Aceh

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
  1. Apa saja faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan menggunakan Listrik Prabayar di Kota Banda Aceh?
  2. Diantara faktor-faktor yang diteliti, adakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan pelanggan menggunakan Listrik Prabayar di Kota Banda Aceh?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pelanggan menggunakan Listrik Prabayar di Kota Banda Aceh.
  2. Untuk mengetahui faktor apa paling dominan mempengaruhi keputusan pelanggan menggunakan Listrik Prabayar di Kota Banda Aceh.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Bagi penulis: Untuk bisa mengaplikasikan berbagai teori pemasaran yang telah diperoleh selama masa studi pascasarjana.
  2. Bagi PLN: Untuk bisa menjadi masukan pihak perusahaan dalam melakukan tinjauan berbagai kebijakan mengenai listrik prabayar.
  3. Bagi lembaga pendidikan: Sebagai masukan dan tambahan wawasan teori dan pengetahuan mengenai berbagai hal pemasaran dan listrik prabayar.
  4. Bagi pembaca: Sebagai masukan, acuan, dan referensi bagi pembaca umumnya, dan khususnya bagi peneliti yang akan datang.
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Pengaruh Pelayanan dan Cita Rasa Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Rumah Makan Selera di Kota Banda Aceh Kota Banda Aceh

Pengaruh Pelayanan dan Cita Rasa Terhadap Kepuasan Pelanggan
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Kepuasan pelanggan merupakan bagian dari pemasaran dan memainkan peran penting di pasar. Strategi pemasaran yang berorientasi pada konsumen membuat perusahaan harus memahami perilaku dan memenuhi maupun kebutuhan konsumen untuk mencapai kepuasan konsumen.

Para pelaku bisnis makanan ditantang untuk menciptakan suatu pelayanan yang baik dan cita rasa yang enak. Oleh karena itu diperlukan sebuah kreatifitas untuk menggeser sebuah pemikiran tradisional dalam kategori bisnis makanan khususnya ayam penyet yang sebelumnya hanya dapat dinikmati oleh kalangan atas saja, kini ayam penyet dapat dinikmati oleh semua kalangan. Ide pelayanan dan cita rasa ini menjadi daya tarik konsumen yang pada akhirnya akan mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Keberhasilan dan kegagalan suatu usaha merupakan kenyataan yang dapat dialami oleh suatu usaha. Dunia usaha penuh dengan persaingan, peluang, tantangan, kegairahan maupun kelesuan yang dapat menyebabkan naik turunnya suatu usaha. Oleh karena itu, sudah seharusnyalah seorang usahawan jeli dalam melihat suatu peluang dan memanfaatkannya, karena dunia usaha yang penuh tantangan dan kegairahan tidak selalu akan berakhir dengan membawa suatu kesuksesan. Dalam era globalisasi ini, persaingan tidak hanya terbatas secara lokal (daerah tertentu) dan nasional saja, namun sudah secara global, hal ini mengakibatkan semakin banyak variabel-variabel yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu bisnis.

Usaha yang sudah banyak terdapat di Aceh adalah usaha restoran dan rumah makan. Rumah makan yang terdapat di Aceh menawarkan berbagai variasi masakan, baik masakan khas Aceh maupun luar Aceh. Dalam melancarkan usahanya, pelaku usaha tersebut harus mengoptimalkan cita rasa pada setiap makanan, hal ini menjadi salah satu faktor utama penentu keberhasilan usaha dalam bidang makanan. Menu makanan yang tersedia kadang kala tidak mempunyai bentuk yang menarik meskipun kandungan gizinya tinggi, dengan arti lain cita rasa dari suatu produk makanan sangat ditentukan oleh tingkat kesukaan kosumen terhadap makanan tersebut. Umumnya pengolahan makanan selalu berusaha untuk menghasilkan produk yang mempunyai cita rasa yang enak. Cita rasa makanan adalah keseluruhan sifat-sifat dari makanan tersebut yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.

Suatu usaha dalam mengeluarkan produk sebaiknya menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan begitu maka produk dapat bersaing di pasaran, sehingga menjadikan pelanggan memiliki banyak alternatif pilihan produk sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Rumah makan Selera berusaha menciptakan produk ayam bakar atau ayam penyet yang memenuhi standar rasa nusantara, sehingga bisa dinikmati dan disukai oleh seluruh masyarakat. Rumah makan Selera mengembangkan bisnis sistem wara laba sehingga gerai atau outletnya tersebar di berbagai kota besar yang ada di Aceh dan semua outlet yang ada mempunyai standarisasi rasa yang sama, termasuk yang ada di Kota Banda Aceh.

Pelayanan mempunyai peranan yang sangat penting untuk pengembangan suatu perusahaan. Dengan pelayanan , perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen. Keunggulan-keunggulan dari pelayanan yang disediakan oleh rumah makan  Selera sangat berbeda dengan tempat-tempat lain, sehingga kebanyakan pelanggan puas dengan penyediaan layanan yang disediakan oleh usaha rumah makan  Selera. jadi pelayanan merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan pelayanan bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut. Perusahaan menggunakan pelayanan untuk memicu transaksi, sehingga konsumen bisa terasa puas dengan apa yang disediakan. Selain itu pelayanan  juga mampu merangsang permintaan akan suatu produk. Dengan pelayanan terhadap suatu uasaha, diharapkan konsumen mau mencoba berlangganan pada usaha tersebut dan mendorong konsumen yang sudah ada agar mau berlangganan pada usahanya.

Pelayanan merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan suatu perusahaan. Agar konsumen bersedia menjadi langganan, mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba untuk berlanggan dan melihat apakah pelayanan yang diberikan baiak atau tidak, akan tetapi mereka tidak akan melakukan berlanggan kembali jika pelayanan yang diberikan kurang memuaskan waktu pertama kali berlanggan. Disinilah perlunya meningkatkan pelayanan yang baik, karena diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan.

Rumah makan  Selera merupakan sebuah usaha kuliner yang bergerak pada makanan siap saji, berada di Jalan prof A. Majid Ibrahim. Nama rumah makan  Selera begitu tenar sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat yang datang ke Kota Banda Aceh. Hal yang menarik dari Rumah makan  Selera ini adalah rumah makan  yang berada di pusat kota tepatnya seberang jalan dengan SPBU lama Kota Banda Aceh. Peralatan seperti meja dan kursi tertata dengan rapi dan karyawan yang memakai seragam memudahkan pelangggan dalam memesan makanannya. Karena dari itulah tempat ini tak pernah sepi pengunjung, apalagi saat malam Minggu. Kadang pengunjung harus antri karena meja dan kursi penuh. Kualitas pelayanan merupakan persepsi pelanggan terhadap kepuasan yang dirasakan secara keseluruhan. Persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang disediakan oleh rumah makan  Selera, mungkin akan dapat memberikan daya tarik bagi pelanggan yang kemudian akan menciptakan minat bagi pelanggan untuk berlangganan kembali di rumah makan Selera tersebut.

Rumah makan Selera ini juga masih memiliki kekurangan, misalnya lokasinya tidak begitu bebas untuk pengunjung yang dapat megakibatkan para pelanggan yang ingin berkunjung ke Rumah makan Selera harus berhati-hati terhadap keamanan kenderaannya dan juga lokasi parkir yang terbatas membuat pelanggan Rumah makan Selera harus parkir di badan jalan. Ramainya Rumah makan Selera kadang menjadi masalah bagi mereka sendiri. Belakangan ini pelayanannya mulai menurun, bagaimana pelayanan karyawan dan bagaimana cita rasa makanan yang disediakan rumah makan Selera kurang memuasakan dan kadang terkesan adanya unsur keterburuan sehingga makanan yang disajiakan tidak seperti biasanya. Tentu saja hal ini menjadi masalah yang dapat menyebabkan pelanggan merasa kecewa terhadap rumah makan Selera.

Berdasarkan di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pelayanan dan cita rasa beserta kaitannya dengan kepuasan pelanggan sehingga peneliti mengambil judul: “Pengaruh Pelayanan dan Cita Rasa Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Rumah Makan Selera di Kota Banda Aceh Kota Banda Aceh”.

1.2 Rumusan Masalah 
Permasalahan penelitian yang dapat disimpulkan dari uraian latar belakang masalah adalah sebagai berikut:
  1. Apakah pelayanan dan cita rasa mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada Rumah makan Selera di Kota Banda Aceh?  
  2. Diantara pelayanan dan cita rasa manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada Rumah makan Selera di Kota Banda Aceh? 
1.3 Tujuan Penelitian 
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
  • Untuk mengetahui pengaruh pelayanan dan cita rasa terhadap kepuasan pelanggan pada Rumah makan Selera di Kota Banda Aceh. 
  • Untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan pada Rumah makan Selera di Kota Banda Aceh. 
1.4 Manfaat Penelitian 
Adapaun manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
  • Bagi peneliti, sebagai sarana untuk melatih berpikir secara ilmiah dengan berdasar pada disiplin ilmu yang diperoleh di bangku kuliah khususnya lingkup manajemen. 
  • Bagi pembaca, untuk menambah informasi dan sumbangan pemikiran serta bahan kajian dalam penelitian. 
  • Bagi peneliti lebih lanjut, peneliti ini diharapkan dapat memotivasi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian-penelitian yang belum terjangkau dalam penelitian sehubungan dengan penelitian ini. 
  • Sebagai bahan masukan pada rumah makan Selera dan memberikan perhatian dalam hal pelayanan, dan cita rasa sehingga akan berdampak pada kepuasan pelanggan yang optimal. 
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Senin, 23 Oktober 2017

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan konsumen pada Depot Air Minum Putra Bersih di Kota Banda Aceh

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan konsumen
BAB  I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan dalam dunia usaha depot air minum yang semakin ketat adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada konsumen melalui penyampaian usaha yang bermutu dan berkualitas. Perubahan paradigma telah memaksa setiap organisasi usaha depot air minum baik usaha depot air minum dalam skala besar dan skala kecil untuk melakukan berbagai pembenahan. Kualitas layanan yang baik tidak hanya diukur dari kemewahan fasilitas kelengkapan teknologi dan penampilan fisik petugasnya, tetapi juga diukur dari efisiensi dan efektifitas serta ketepatan pemberian pelayanan kepada konsumen. Kunci keberhasilan penyelenggaraan usaha depot air minum adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan menjawab segala kebutuhan dan permasalahan pelanggan setiap saat, di manapun dan dalam kondisi apapun secara cepat dan tepat. Oleh karena itu setiap organisasi yang bergerak di bidang usaha depot air minum dituntut untuk menempatkan orientasi kepada kepuasan konsumen sebagai tujuan akhir.

Pemahaman-pemahaman mengenai usaha depot air minum yang mandiri, terkemuka dan berkualitas dalam memberikan pelayanan harus diterapkan dalam mengelola usaha depot air minum. Pemahaman mengenai kemandirian adalah upaya mengembangkan dan meningkatkan pelayanan usaha depot air minum oleh usaha depot air minum itu sendiri, terutama di bidang pelayanan. Terkemuka berarti memposisikan dan memberikan eksis organisasi layanan usaha depot air minum yang sejajar dengan usaha depot air minum lainnya yang telah maju di khususnya Kecamatan Kota Banda Aceh. Kualitas layanan adalah tenaga pengelola usaha depot air minum yang mempunyai kompetensi standar dari masing-masing profesi untuk memberikan pelayanan sesuai dengan responsiveness, assurance, tangible, empathy dan reliability dalam memberikan kepuasan komsumen.

Usaha Depot Air Minum Putra Bersih Kota Banda Aceh adalah organisasi baru yang dibentuk di bawah manajemen Depot Air Minum Putra Bersih Kota Banda Aceh yang dipimpin oleh Bapak Samsuar dengan memfokuskan di bidang usaha Depot Air Minum di kawasan Kota Banda Aceh. Dalam menjalankan organisasinya, Depot Air Minum Putra Bersih Kota Banda Aceh mengemban visi “menjadikan Depot Air Minum Putra Bersih Kota Banda Aceh sebagai partner terpilih pada bidang usaha Depot Air Minum secara menyeluruh dalam kawasan Kota Banda Aceh”, dan misi “mengutamakan pengguna usaha Depot Air Minum yang cepat tanggap terhadap kebutuhan masyarakat Kota Banda Aceh khususnya, menciptakan nilai untuk para stakeholder dan mewujudkan fasilitas communication, navigation dan surveillance (CNS) yang berkualitas. Untuk mengembangkan visi dan misi tersebut, maka sasaran Depot Air Minum tahun 2015 adalah:
  • Pencapaian pelayanan usaha Depot Air Minum Putra Bersih dan kinerja sesuai dengan kebutuhan konsumen.
  • Mewujudkan Depot Air Minum Putra Bersih sebagai pusat usaha Depot Air Minum yang terkemuka di Kota Banda Aceh.
  • Mengupayakan pencapaian pelayanan yang memberi kepuasan yang sesuai dengan harapan konsumen.
Fenomena dari bentuk-bentuk kualitas layanan yang perlu ditingkatkan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan yaitu dengan memberikan pelayanan yang terdiri dari: pertama, fenomena pelayanan yang responsif (responsiveness), yaitu tenaga pengelola usaha Depot Air Minum Putra Bersih Kota Banda Aceh dalam memberikan pelayanan menyadari pentingnya pelayanan yang menyenangkan dan ketangkasan dalam bekerja sesuai dengan penguasaan bidang profesi kerja yang memberikan respon yang positif dengan imej yang menyenangkan. Kedua, fenomena pelayanan yang meyakinkan (assurance) yaitu tenaga pengelola Depot Air Minum Putra Bersih Kota Banda Aceh memberikan pelayanan dengan melakukan komunikasi dengan pelanggan memperlihatkan sikap ramah dan sopan, memberikan jaminan akan kenyamanan sesuai mekanisme pelayanan, yang menjamin pelanggan untuk loyal menggunakan usaha Depot Air Minum Putra Bersih.

Ketiga, fenomena dari pelayanan bukti fisik (tangible), yaitu tenaga pengelola usaha Depot Air Minum Putra Bersih Kota Banda Aceh dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan penggunaan peralatan, perlengkapan dan kemampuan karyawan melayani pelanggan. Keempat, fenomena dari pelayanan empati (empathy) yaitu tenaga pengelola usaha Depot Air Minum Putra Bersih Kota Banda Aceh dalam memberikan pelayanan menekankan adanya keseriusan, kepedulian dan perhatian dalam memberikan pelayanan. Kelima, fenomena mengenai pelayanan kehandalan (reliability), yaitu tenaga pengelola usaha Depot Air Minum Putra Bersih Kota Banda Aceh dalam memberikan pelayanan bekerja secara cepat dalam proses pelayanan dan memberikan pelayanan dengan tidak pilih kasih (adil dan tidak diskriminan) dengan memberikan kepercayaan kepada konsumen akan pelayanan yang berkualitas.

Fenomena kualitas layanan menjadi tujuan dalam memperbaiki pemenuhan kepuasan konsumen atas pelayanan yang diterima yaitu terpenuhinya harapan, keinginan dan kebutuhan pelanggan. Harapan konsumen yaitu cepat mendapatkan pelayanan, keinginan pelanggan yaitu pelayanan sesuai dengan jangkauan pembiayaan yang dikenakan, dan kebutuhan pelanggan yaitu terpenuhinya layanan yang berkualitas.

Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik memilih judul: “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan konsumen pada Depot Air Minum Putra Bersih di Kota Banda Aceh”.

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
  1. Apakah kualitas layanan yang terdiri dari daya tanggap, jaminan, bukti fisik, empati dan kehandalan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Depot Air Minum Putra Bersih di Kota Banda Aceh?
  2. Diantara variabel-variabel kualitas layanan manakah variabel yang dominan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Depot Air Minum Putra Bersih di Kota Banda Aceh?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan yang terdiri dari daya tanggap, jaminan, bukti fisik, empati dan kehandalan terhadap kepuasan konsumen pada usaha Depot Air Minum Putra Bersih di Kota Banda Aceh.
  2. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada usaha Depot Air Minum Putra Bersih di Kota Banda Aceh.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Praktis 
Sebagai bahan informasi bagi pemilik usaha Depot Air Minum Putra Bersih di Kota Banda Aceh dalam penerapan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen.

1.4.2 Manfaat  Teoritis
  1. Sebagai bahan pembanding atau referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya, khususnya penelitian mengenai kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen.
  2. Sebagai bahan pedoman ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara mengaplikasikan setelah lulus kuliah ketika meristis dunia usaha.
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Minggu, 22 Oktober 2017

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Usaha perbankan merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting, dimana dalam kegiatannya  bank sebagai penghimpun dana masyarakat (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana  tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Salah satu aktivitas perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat luas  adalah berupa simpanan tabungan, yaitu merupakan aktivitas perbankan dalam menghimpun dana masyarakat dengan syarat-syarat tertentu bagi pemegangnya, dan persyaratan masing-masing bank berbeda, tujuan nasabah menyimpan uang di rekening tabungan juga berbeda. Dengan demikian sasaran bank dalam memasarkan produknya juga berbeda sesuai dengan sasarannya.

Nasabah perbankan saat ini memiliki kedudukan sebagai salah satu kekuatan kompetitif melalui daya tawarnya. Daya tawar nasabah menjadi sangat penting, karena merekalah yang memiliki kebutuhan dan keinginan. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan itu, mereka jugalah  yang yang mempunyai sarana pembelian (waktu  dan uang), dalam menentukan pilihan dan mengambil keputusan.  Dewasa  ini, tuntutan masyarakat  terhadap dunia perbankan  semakin meningkat,  dimana  masyarakat  tidak  hanya  memandang  sebuah  bank  sebagai sarana untuk menyimpan  uang yang lebih aman,  namun lebih dari itu, mereka mengharapkan  hasil investasi  yang lebih tinggi, sehingga  menciptakan  suasana persaingan antar bank dalam penggalangan dana nasabah yang semakin ketat dan di sisi lain pemerintah membatasi bank dalam memberikan  suku bunga produk simpanan tidak melebihi bunga perjanjian Bank Indonesia.

Pemasaran jasa merupakan alat perusahaan untuk memperoleh respon yang diinginkan dari pasar sasaran, tetapi yang terlebih penting lagi bagaimana memahami pemasaran jasa dari sudut pandang atau persepsi nasabah. Dari perspektif nasabah PT Bank Aceh Cabang Banda Aceh, pemasaran jasa merupakan  jalan keluar bagi masalah nasabah, biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah untuk memperoleh pelayanan yang menyenangkan, promosi yang menarik dan komunikasi yang baik dari PT Bank Aceh Cabang Banda Aceh dalam meningkatkan minat nasabah untuk menabung.

Keberhasilan program pemasaran jasa perbankan, disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu promosi, pelayanan dan komunikasi bahkan mungkin ada faktor lain yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi minat nasabah. Persepsi adalah proses bagaimana seseorang  menyeleksi, memilih, mengatur  dan menginterpretasikan masukan- masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti. Dari sinilah awalnya nasabah membuat keputusan untuk menabung.

Bank sebagai lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan membutuhkan strategi untuk meningkatkan minat nasabah menabung. Di samping itu bank harus mengetahui lingkungan usahanya, strategi yang dilakukan meliputi ppromosi, pelayanan dan komunikasi. Pada dasarnya strategi yang dilakukan menunjukkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan strategi suatu usaha perbankan.

Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan  milik pemerintah  Provinsi NAD dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Tingginya aset perbankan di Aceh dan banyaknya jumlah penduduk Aceh dan melakukan transaksi usaha di Banda Aceh menjadi salah satu alasan Bank Aceh untuk membuka kantor Cabang Kota Banda Aceh. Dalam  meningkatkan  citra  PT  Bank  Aceh  Cabang Kota Banda Aceh sebagai lembaga keuangan perbankan, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan promosi, pelayanan serta komunikasi yang baik supaya dapat memenuhi kepuasan nasabah bank, sebab dengan promosi, pelayanan serta komunikasi yang baik sesuai dengan manfaat dan dapat memenuhi harapan nasabah bank untuk melakukan penabungan di bank tersebut.

Melihat kondisi di atas maka penting bagi PT Bank Aceh Cabang Banda Aceh mempunyai strategi pemasaran yang tepat bagi pemasaran jasa perbankan, dengan program-program pemasaran tersebut dapat dilakukan usaha meningkatkan mutu pelayanan, dengan mutu pelayanan yang baik akan dapat meningkatkan  minat nasabah untuk menabung pada PT Bank Aceh Cabang Banda Aceh. Oleh karena itu untuk melihat apakah program-program pemasaran atau kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sudah efektif. Berbagai kecendrungan beberapa konsep dan hasil pengamatan penulis mengindentifikasi perkembangan PT Bank Aceh Cabang Banda Aceh dan banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah untuk menabung pada perbankan Aceh.

Membicarakan tentang promosi, permasalahan yang cukup mampu menjadi resiko bank adalah ketidakpuasan nasabah atas produk-produk dan pelayanan bank Aceh, oleh karena itu diperlukan adanya strategi promosi untuk meningkatkan minat nasabah menabung pada Bank Aceh juga meningkatkan perkembangan semua Bank Aceh. Sedangkan kualitas pelayanan jasa perbankan, bagi PT Aceh  atau dikenal masyarakat luas sebagai Bank Pembangunan Daerah, saat ini menjadi prioritas utama dalam hal pelayanan nasabah. Melihat keunggulan, peluang, prospek dan akselerasi perkembangan Perbankan Aceh di atas maka diperlukan sebuah komunikasi yang efektif sebagai alat “kampanye” kepada masyarakat dalam rangka memaksimalkan fungsi utama Bank Aceh.

Untuk melakukan penelitian pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh mengenai nasabah bank Aceh secara umum dengan mengambil beberapa faktor yang pada penelitian sebelumnya berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah yaitu promosi, pelayanan dan komunikasi.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut:
  1. Bagaimana pengaruh promosi, pelayanan dan komunikasi terhadap minat nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh?
  2. Diantara ketiga variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi minat nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh?
1.3 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu;
  1. Untuk mengetahui pengaruh promosi, pelayanan dan komunikasi terhadap minat nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh.
  2. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi minat nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh.
1.4 Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini juga terdapat beberapa kegunaan atau manfaat, yaitu;
  1. Kegunaan untuk peneliti, dapat menjadi bahan ajaran untuk mengetahui berbagai prospek pemasaran jasa perbankan.
  2. Kegunaan untuk Akademisi, adanya penambahan gudang ilmu atau pustaka sebagai landasan untuk mengkaji menyangkut ilmu pemasaran jasa.
  3. Kegunaan untuk pihak lain, sebagai referensi peneliti selanjutnya dalam melekukan penelitian dengan kasus yang sama dan tolak ukur pihak perbankan dalam mengmbil kebijakan-kebijakan bank. 
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan semakin banyaknya usaha yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka yang perlu diperhatikan para pengusaha adalah bagaimana menciptakan keunikan dari produk dan jasa yang ditawarkan, serta dapat memberikan kepuasan kepada para konsumennya dan terciptanya loyalitas pada konsumen. Bila kepuasan konsumen telah terpenuhi maka terjadilah suatu transaksi yang berulang-ulang secara terus menerus, dimana konsumen merasa adanya value dari sebuah harga yang harus dibayarkan. 

Salah satu usaha yang semakin berkembang di Kota Kota Banda Aceh adalah usaha dibidang penjualan Toko Material.  Konsumen pada usaha ini rata-rata adalah kaula muda. Para pemuda sering berlangganan pada usaha-usaha Toko Material disebabkan pemakai Toko Material terbanyak adalah para pemuda dan pemudi, hal ini sudah terbukti dari pengunjung usaha Toko Material yang paling dominan adalah para pemuda. disamping itu konsumen yang rata-rata masyarakat seputaran Kota Kota Banda Aceh  mendapatkan berbagai kelebihan dan kekurangan saat mengunjungi Toko Material itu semua tak lepas dari kesiapan pemilik usaha dalam melihat kebutuhan konsumen. Hidup Subur cukup peka terhadap strategi dan bagaimana mempengaruhi kepuasan konsumen  untuk setia dan tetap loyal. Pemilik Hidup Subur mempunyai beberapa karyawan dan semuanya bekerja secara maksimal. Adapun posisi karyawan telah di atur sedemikian rupa sesuai dengan keahlian masing-masing, dari posisi karyawan sebagai mekanik Bahan Material dan Pramuniaga itu semua berjalan sesuai dengan keinginan pemilik usaha.

Saat ini  usaha dibidang Toko Material sudah menjadi kebutuhan pribadi bagi  orang- orang yang mengunjunginya seiring dengan semakin bertambahnya Toko Material di Kota Banda Aceh. Toko Material bukan lagi seperti tempat penjualan Bahan Material dan kartu perdana seperti halnya dulu, hampir di semua Toko Material menyediakan jasa servis HP sebagai pendongkrak minat konsumen. Keberhasilan Usaha Hidup Subur di Kota Kota Banda Aceh karena adanya pelayanan prima, sikap karyawan dan kualitas jasanya. Kebanyakan orang  di Banda Aceh  sangat menyukai pelayanan yang baik, sikap karyawan dan kualitas jasa pada Hidup Subur yang terkesan memuaskan dan bisa mempengaruhi keinginan konsumen untuk tetap loyal.

Salah satu pasar yang cukup potensial bagi pemilik usaha Hidup Subur adalah pemuda dan mahasiswa, hal ini karena pemuda dan mahasiswa masih suka menggunakan Bahan Material sebagai alat komunikasi dan internetan. Selain itu pemuda ingin selalu mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan tren. Pemuda juga membutuhkan usaha Toko Material yang menyediakan Bahan materialnya apabila Bahan Material rusak. Oleh karena itulah pemuda dan mahasiswa merupakan pasar yang potensial bagi usaha Toko Material  saat ini. Pemilik usaha Hidup Subur  harus memperhatikan dan memenuhi keinginan konsumen agar mereka tidak berpaling ke Toko Material yang lain.

Meskipun usaha Hidup Subur terus mengalami peningkatan namun Hidup Subur masih punya saingan dengan toko-toko lain seperti  Toko Material Husna dan beberapa Toko Material lain yang menyediakan berbagai kebutuhan konsumen dari kelengkapan Bahan Material dan jasa servis. Sebuah pengamatan yang dilakukan oleh penulis mengatakan bahwa usaha Hidup Subur akan terus mengalami peningkatan tiap harinya, tetapi usaha Hidup Subur harus siap bersaing dengan pesaing terberatnya seperti Toko Material Husna yang terus berinovasi mengeluarkan strategi-strategi baru yang lebih agresif untuk menarik perhatian konsumen. Hal ini dilakukan atas dasar asumsi adanya kebutuhan yang serupa pada sekelompok orang atas dasar ciri letak / tempat (geografis), ciri demografis (usia, penghasilan, jenis kelamin) atau ciri sifat/ perilaku (psikografis / behavioral). Pada perkembangan selanjutnya, kesamaan kebutuhan ini juga dijadikan unsur segmentasi (benefit segmentation), misalnya pengelompokan konsumen berdasarkan kesamaan kebutuhan akan kenyamanan, kualitas, dan sebagainya.

Pada dasarnya, keinginan mengkonsumsi diawali dengan adanya kebutuhan (needs) yang dirasakan seseorang pada suatu keadaan. Kebutuhan ini kemudian akan menuntut untuk dipenuhi. Setelah kebutuhan dipenuhi, dorongan yang timbul adalah keinginan (wants), yaitu kebutuhan akan suatu hal (barang) dengan tambahan kriteria tertentu. Proses ini akan berlanjut hingga membuat suatu rangkaian yang terdiri. dari needs, wants, demand (permintaan akan suatu barang) yang kemudian akan menimbulkan adanya penyediaan (supply).

Pada tahap ini jika kebutuhan/permintaan dan penyediaan bertemu, akan tercipta transaksi dan situasi itu disebut pasar,Keinginan dan selera masing-masing orang bisa berbeda. Namun terdapat kemiripan/kesamaan relatif pada kelompok yang homogen, Kita tidak mungkin memenuhi keinginan semua orang/kelompok. Jika kita mencoba membuat produk yang memenuhi keinginan semua orang, maka produk itu akhirnya tidak memenuhi keinginan/selera siapapun. Adapun kemajuan usaha Hidup Subur dapat dilihat berdasarkan segmentasi pasarnya sebagai berikut:
Tabel 1.1
Segmentasi Pasar Usaha Hidup Subur 
Segmentasi Pasar Usaha Hidup Subur
Sumber: Hasil penelitian dikembangkan (2015) 

Berdasarkan identifikasi segmentasi pasar di atas, maka pihak pengelola usaha Hidup Subur dapat membidik pasar sasaran utama bagi Hidup Subur adalah Masyarakat-Masyarakat. Selanjutnya, dalam pengambilan keputusan, pihak manajemen Hidup Subur dihimbau untuk menyesuaikan keputusan yang diambil dengan pasar sasaran yang dipilih. Sebagai contoh adalah pengambilan keputusan pemasaran, dimana pihak Hidup Subur dapat membuat harga sesuai dengan keadaan konsumen yang memakai jenis produk di Hidup Subur. Hal ini dapat berupa diskon khusus langganan apabila konsumen dikenali oleh para karyawan Hidup Subur.

Lebih jauh, terkait dengan strategi posisi pasar, Hidup Subur dapat memposisikan usaha sebagai usaha dengan semua golongan namun tidak meninggalkan kesan kekeluargaan. Konsep ini dapat diciptakan oleh pihak manajemen Hidup Subur untuk ditanamkan ke dalam benak masyarakat Banda Aceh  bahwa, Hidup Subur adalah Toko Material yang lengkap dan suasana seperti yang nyaman. Tentu saja hal ini perlu diimbangi dengan penyediaan layanan jasa servis, sehingga masyarakat Banda Aceh berpikir mengenai Hidup Subur dan merasa puas dengan setiap penyediaan usahanya.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low- involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan  sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.  Analisis  tentang  berbagai  factor  yang  berdampak  pada  perilaku  konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Bagian pemasaran wajib memahami konsumen, seperti apa yang dibutuhkan, apa seleranya, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan. Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, menciptakan kepuasan yang dirasakan konsumen sehingga konsumen loyal. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan terus mengunjungi Hidup Subur. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk mengajukan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalah sebagai berikut:
  1. Apakah harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh?
  2. Apakah pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh?
  3. Manakah variabel yang dominan mempengaruhi loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui apakah harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh.
  2. Untuk mengetahui apakah pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh.
  3. Untuk mengetahui variabel manakah  yang dominan mempengaruhi loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan teoritis
Adapun kegunaan penelitian ini secara teoritis adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai bahan refensi dalam bidang ilmu manajemen pemasaran untuk penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen.
  2. Sebagai bahan pengembangan kepustakaan, arsip pribadi dan telaah dalam pembelajaran.
1.4.2  Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut:
  1. Melengkapi syarat memperoleh  gelar sarjana yaitu tentang persiapan tugas akhir atau skripsi
  2. Sebagai sumber informasi bagi pihak usaha Hidup Subur dalam usaha meningkatkan strategi pemasarannya agar dapat meningkatkan loyalitas konsumen.
  3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis khususnya tentang ilmu ekonomi dibidang pemasaran. 
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Sabtu, 21 Oktober 2017

Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Persepsi Nasabah Pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang Lhoksumawe

Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Persepsi Nasabah
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat perlu dana maupun modal. Misalnya untuk membuka suatu lapangan usaha tidak hanya membutuhkan bakat dan kemauan keras untuk berusaha, tetapi juga diperlukan adanya modal dalam bentuk  tunai. Hal itulah yan6 menjadi potensi perlu adanya lembaga perkreditan yan6 menyediakan dana pinjaman. Untuk mendapatkan modal usaha melalui kredit masyarakat membutuhkan adanya sarana dan prasarana. Maka pemerintah memberikan sarana berupa lembaga perbankan dan lembaga non perbankan. Selain itu peraturan perizinan operasional perbankan telah dipermudah. Secara de jure, usaha perbankan saat ini hanya dilakukan oleh Perbankan milik pemerintah, sudah berkali-kali berubah badan hukum Aceh sejak 1961. Namun secara de facto, sudah banyak yan6 menjalankan bisnis perbankan meskipun belum memiliki dasar hukum yan6 kuat.

Gejala ini merupakan peluang usaha yan6 sangat baik untuk meningkatkan pendapatan nasional. Berbagai perbankan baru pun mulai bermunculan baik perbankan konvensional maupun daerah. Fenomena ini di suatu sisi akan menguntungkan nasabah dengan tersedianya berbagai pilihan penyedia jasa perbankan dengan bebagai kemudahan yan6 ditawarkan, namun di sisi lain hal ini merupakan ancaman bagi perbankan lain baik perbankan nasional maupun perbankan lokal atau daerah dengan bertambahnya pesaing. Untuk memenangkan  persaingan tersebut,tentu setiap perbankan harus lebih memperhatikan bagaimana persepsi nasabah dan kepuasan nasabah yan6 menjadi sasaran jasa yan6 ditawarkan untuk memperoleh keuntungan.

Persepsi nasabah kini menjadi pembicaraan yan6 hangat ditingkat nasional dan daerah. Nasabah yan6 menjadi objek atau sasaran jasa yan6 ditawarkan oleh perbankan atau perbankan haruslah bisa merasakan sebuah nilai kepuasan dari jasa yan6 digunakan. Tentunya hal ini akan memberikan dampak yan6 sangat besar terhadap keberlangsungan usaha perbankan, karena apabila nasabah merasa puas terhadap jasa yan6 ditawarkan oleh perbankan maka akan berdampak terhadap tingginya tingkat pamakaian jasa yan6 ditawarkan dan hal ini bisa jadi membuat nasabah akan merasa bangga dan senang dengan jasa yan6 digunakan. Akan tetapi sebaliknya apabila nasabah merasa tidak puas terhadap jasa yan6 ditawarkan oleh perbankan maka akan berdampak terhadap menurunnya tingkat pemakaian jasa dan bisa jadi nasabah akan beralih ke perbankan pesaing.

Selain itu, salah satu faktor penting yan6 menjadi penentu keberhasilan perbankan dalam meningkatkan kepuasan nasabah demi untuk mencapai target pemakaian jasa nasabah maksimal dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perbankan adalah dengan promosi, kualitas pelayanan dan pelayanan. Untuk itu setiap perbankan harus mampu merumuskan strategi pemasaran yan6 tepat karena dengan adanya strategi yan6 tepat, dapat diartikan bahwa perbankan telah mengenal dengan baik kelemahan dan kekuatan dari perbankan itu sendiri dan sekaligus dapat mengantisipasi kesempatan dan ancaman yan6 berasal dari luar perbankan sehingga perbankan dapat lebih memantapkan diri dalam menghadapi persaingan yan6 ada dan pada akhirnya akan bermuara pada keberhasilan dalam usaha maksimisasi profit. Hal lain yan6 perlu diperhatikan oleh perbankan adalah perilaku nasabah, perbankan harus mampu membaca kebutuhan dan keinginan nasabah terhadap jasa yan6 ditawarkan oleh perbankan.

PT. Bank Negara Indonesia merupakan salah satu perbankan yan6 ada di Aceh berupaya menerapkan pemasaran jasa yan6 dinilai cukup jitu dalam menghadapi persaingan yan6 ketat di sektor perbankan dewasa ini. Beberapa tahun terakhir ini perkembangan jumlah nasabah PT. Bank Negara Indonesia Cabang Lhoksumawe memperlihatkan hasil yan6 cukup memuaskan, terjadi peningkatan yan6 cukup tajam pada pencapaian jumlah nasabah setiap tahunnya yan6 rata-rata mencapai 6 milyar per tahun.

Tahun 2017, merupakan sebuah milestone penting bagi Bank Negara Indonesia yan6 genap berusia 121 tahun. Sebuah jejak langkah perjalanan yan6 tidak bisa dibilang singkat, tumbuh dan berkembangnya Bank Negara Indonesia dalam memberikan layanan kepada nasabah, mitra kerja, pemegang saham, serta melayani masyarakat Aceh dan kota Medan. Pada tahun 2017 tersebut sesuai dengan tahapan perencanaan strategis lima tahunan (Corporate Plan),

Sebuah tekad yan6 menegaskan visi masa depan Bank Negara Indonesia menjadi bank yan6 sehat, tangguh, handal dan terpercaya serta dapat memberikan nilai tambah yan6 tinggi kepada mitra dan masyarakat serta mewujudkan misi sebagai bank yan6 mampu membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pengembangan dunia usaha dan pemberdayaan ekonomi rakyat, serta memberi nilai tambah kepada pemilik dan kesejahteraan kepada karyawan. Sebuah tekad yan6 diwujudkan oleh setiap sumber daya manusia Bank Negara Indonesia dengan mengutamakan kualitas pelayanan dengan melayani lebih proaktif untuk melangkah maju menuju era baru, melakukan upaya perubahan, sebuah transformasi menuju pertumbuhan jangka panjang yan6 berkesinambungan, menjadi Bank Regional Champion dan memberikan makna kehadirannya di masyarakat.

Tahun 2016-2017 sejalan dengan corporate plan yan6 ditetapkan merupakan tahun Back on Track PT. Bank Negara Indonesia pada setiap fondasi dan sendi-sendi pengelolaan Bank sejalan dengan aturan dan best practice perbankan yan6 berlaku. Seirama dengan perubahan manajemen dan proses transformasi yan6 terus berjalan, Bank Negara Indonesia bertekad memanfaatkan momentum tersebut untuk menjadi Bank Regional Champion dan memimpin kembali perbankan di daerah sesuai fase perencanaan strategis tahun 2014 leading regional bank.

Untuk itu, perlu untuk mengetahui pengaruh strategi pemasaran jasa yan6 diterapkan oleh PT. Bank Negara Indonesia Cabang Lhoksumawe terhadap persepsi nasabah dalam memilih PT. Bank Negara Indonesia Cabang Lhoksumawe perlu pula mengetahui elemen-elemen mana saja dari strategi pemasaran jasa tersebut yan6 paling berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, karena hal tersebut dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan perbankan Aceh khusunya. Maka dengan adanya kajian tentang pengaruh variabel-variabel tertentu dalam kegiatan usaha perbankan, perusahaan akan lebih mengetahui secara detil apa kelemahan dan kelebihan dari usaha perbankan tersebut.

Dengan melihat pentingnya peranan persepsi nasabah dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, maka penulis mengangkat judul “Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Persepsi Nasabah Pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang Lhoksumawe”.

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yan6 telah dipaparkan,maka yan6 menjadi pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah:
  • Apakah Promosi berpengaruh terhadap Persepsi Nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe?
  • Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap Persepsi Nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
  • Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap Persepsi Nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe.
  • Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap Persepsi Nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe.
  • Untuk mengetahui variabel yan6 paling dominan berpengaruh terhadap Persepsi Nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe.
1.4 Manfaat penulisan 
Adapun manfaat penulisan ini adalah sebagai berikut :
  • Sebagai referensi bagi perusahaan perbakan Aceh dalam menetapkan strategi pemasarannya jasanya.
  • Sebagai acuan bagi pihak yan6 berniat untuk meneliti lebih lanjut mengenai Persepsi Nasabah Terhadap Promosi dan Kualitas pelayanan pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe.
  • Menambah khasanah pemikiran penulis dan pembaca di bidang kajian pemasaran jasa dan bisa menerapkan dikemudian hari.
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Analisis Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Hotel terhadap Kepuasan Pelanggan pada Hotel Melati di Kota Lhoksumawe

Analisis Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Hotel terhadap Kepuasan Pelanggan
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 
Pekembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut berkompetisi dalam menjaring konsumen lokal. Dampak globalisasi menyebabkan industri jasa yang terdiri dari berbagai macam industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan, dan perhotelan berkembang dengan cepat.

Perusahaan hotel sebagai perusahaan jasa semakin dituntut untuk mengenali perilaku konsumen untuk kemudian menyesuaikan kemampuan perusahaan dengan kebutuhan mereka. Perusahaan yang ingin survive harus mempunyai nilai lebih yang menjadikan perusahaan tersebut berbeda dengan perusahaan lain. Nilai lebih yang ditawarkan ini akan semakin memberikan kemantapan kepada calon konsumen untuk bertransaksi atau mendorong para konsumen lama untuk bertransaksi kembali.

Perusahaan dalam menjalankan usahanya harus selalu mengamati perubahan perilaku konsumen sehingga dapat mengantisipasi perubahan perilaku tersebut, untuk kemudian dijadikan kajian dalam rangka memperbaiki strategi pemasarannya. Pada hakekatnya tujuan dari pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami sifat konsumen dengan baik sehingga produk yang ditawarkan dapat laku terjual. Perilaku konsumen adalah suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang atau jasa temasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut Industri perhotelan adalah industri jasa yang memadukan antara produk dan layanan. Desain bangunan, interior dan eksterior kamar hotel serta restoran, suasana yang tercipta di dalam kamar hotel, restoran serta makanan dan minuman yang dijual beserta keseluruhan fasilitas yang ada merupakan contoh produk yang dijual. Sedangkan layanan yang dijual adalah keramah-tamahan dan ketrampilan staff/karyawan hotel dalam melayani pelanggannya.

Jasa sebagai aktivitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak lain yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Definisi jasa adalah suatu kegiatan yang memilki beberapa unsur ketidakberwujudan (intangibility) yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau properti dalam kepemilikannya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan.

Perkembangan jumlah hotel di Kota Lhoksumawe tidak terlalu berkembang pesat hendaknya kayak di kota-besar lainnya seperti Lhoksumawe dan kota-kota lain di Indonesia dan tidak menimbulkan persaingan perhotelan di Kota Lhoksumawe secara ketat disebabkan kurangnya pelanggan yang menggunakkan jasa layanan hotel. Sesuai dengan pengamatan dan pencarian informasi terkait keberadaan hotel Melati di Kota Lhoksumawe terindikasi bahwa tingkat pertumbuhan hotel di Kota Lhoksumawe tidak mencapai angka tertinggi, oleh sebab itu terjadinya ketimpangan antara jumlah permintaan dengan penyedian kamar dengan jumlah pelanggan yang menggunakan jasa hotel dan ini sangat berpengaruh terhadap omset dan operasional perusahaan hotel Melati itu sendiri. Hal ini memacu manajemen hotel untuk semakin meningkatkan kualitas hotel dan semua kelangkapan hotel untuk memperoleh konsumen/pelanggan sebanyak-banyaknya.

Dahulu fungsi hotel hanya sebagai tempat bermalam bagi konsumen yang melakukan perjalanan bisnis atau wisata dan tidak memiliki relasi di tempat tujuan. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi hotel mengalami peningkatan. Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum. Saat ini, seringkali hotel digunakan untuk acara pernikahan, rapat perusahaan, launching untuk produk baru suatu perusahaan dan tak jarang pula hotel digunakan untuk sarana untuk berakhir pekan bagi kalangan masyarakat menengah atas. Para pengusaha perhotelan diharapkan tanggap dan memiliki respon yang cepat terhadap perubahan-perubahan ini.

Banyak hal yang dapat mempengaruhi maju mundurnya usaha perhotelan, salah satunya adalah bagaimana pihak hotel dapat menarik pelanggan dan mempertahankan mereka dengan cara memberikan merencanakan lokasi, fasilitas hotel terbaik agar para tamu puas terhadap apa yang disediakan oleh hotel . Dalam persaingan bisnis sekarang ini, lokasi dan fasilitas merupakan hal yang paling penting bagi perusahaan untuk strategi menarik minat pelanggan ketika mereka menggunakan jasa perhotelan. Selain itu perusahaan jasa perhotelan juga harus menyediakan pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan.konsumen. Layanan  yang baik akan menyelamatkan makanan yang tak enak. Sebaliknya hidangan utama yang lezat tidak menjamin dan dapat menyelamatkan layanan yang buruk Hal tersebut membuktikan bahwa kualitas pelayanan merupakan aspek yang sangat penting yang harus diperhatikan perusahaan.

Kualitas pelayanan berpusat pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan. Pelayanan disini adalah segala macam bentuk pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel selama tamu atau konsumen tersebut berada dihotel, meliputi pelayanan yang diberikan oleh receptionist, bell boy, room service, security, cleaning, service, dan lain-lain.

Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu expected service dan perceived service. Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan. Hal ini berarti citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi dari penyedia jasa melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan. Seringkali juga kita mendengar peribahasa yang menyatakan bahwa pelanggan adalah raja yang harus dilayani dengan sebaik mungkin. Ungulnya kualitas layanan diharapkan mampu menarik konsumen untuk kembali memiliki kecenderungan melakukan pembelian ulang terhadap produk yang kita tawarkan.

Fasilitas cukup berperan dalam mempengaruhi minat pelanggan. Fasilitas adalah sarana yang sifatnya mempermudah pelanggan untuk melakukan suatu aktivitas. Pelanggan pada jaman sekarang adalah pelanggan yang kritis yang sangat berhati-hati dalam membelanjakan uang. Mereka mempertimbangkan banyak faktor untuk memilih sebuah produk atau jasa termasuk jasa perhotelan. Fasilitas menjadi salah satu pertimbangan pelanggan dalam menentukan pilihan. Pada tingkat harga yang hampir sama, Semakin lengkap fasilitas yang disediakan pihak hotel, maka akan semakin puas pelanggan dan ia akan terus memilih perusahaan tersebut sebagi pilihan prioritas berdasarkan persepsi yang ia peroleh terhadap fasilitas yang tersedia.

Menurut Persepsi yang diperoleh dari interaksi pelanggan dengan fasilitas berpengaruh terhadap kualitas jasa tersebut dimata pelanggan. Dalam membangun sebuah usaha diperlukan sebuah tempat dimana sebuah perusahaan tersebut akan berlokasi. Letak atau lokasi perusahaan sering disebut sebagai tempat kegiatan perusahaan melakukan kegiatan sehari-hari. Mayoritas dari para pengguna jasa hotel adalah mereka yang berasal dari luar daerah yang sedang memiliki urusan disekitar hotel itu berada baik untuk tujuan wisata, bisnis ataupun hanya sebagai tempat transit sementara untuk kemudian melanjutkan perjalanan mereka.

Oleh karena itu lokasi hotel yang strategis akan memudahkan konsumen untuk mendapatkan akses terhadap hotel tersebut. Kedekatan hotel dengan beberapa tempat tujuan wisata atau fasilitas-fasilitas umum akan menjadi nilai lebih bagi perusahaan. lokasi mempunyai kekuatan utuk mensukseskan ataupun menghancurkan strategi perusahaan. Oleh karena itu, penyedia jasa harus benar-benar memper timbangkan, menyeleksi dan memilih lokasi yang responsif terhadap kemungkinan perubahan ekonomi, demografis, budaya, persaingan, dan peraturan di masa mendatang.

Hotel Melati adalah salah satu hotel bintang dua yang berlokasi di Lhoksumawe, Indonesia. Pemilik hotel Melati mengatakan bahwa saat ini pihak hotel melakukan beberapa renovasi, fasilitas kamar kini sudah bertambah, namun penambahan fasilitas yang dilakukan ini bukan dimaksudkan untuk menambah omset hotel, hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan sepenuhnya untuk tamu yang menginap dan menjaga untuk keperluan jangka panjang.

Pelangggan  dalam  hal  ini  merupakan  komunitas  yang  heterogen  yang berasal dari berbagai latar belakang, sifat, kebiasaan, daerah, budaya, dan tingkat ekonomi.  Dengan  dilatar  belakangi  oleh beberapa  teori,  penelitian  sebelumnya dan fenomena  masalah tersebut,  maka  dilakukan  penelitian  untuk menganalisis pengaruh  lokasi dan fasilitas hotel terhadap  kepuasan pelanggan pada hotel Melati Kota Lhoksumawe. Pemasaran jasa merupakan proses mempersepsikan, memahami, menstimulasi dan memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber- sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Berdasarkan beberapa uraian diatas maka dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menginap di hotel. Dalam penelitian ini dipilih variabel lokasi dan fasilitas sebagai fokus dari penelitian. Penelitian difokuskan pada dua variabel tersebut karena diduga variabel-variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan yang menginap pada hotel Melati. Adapun penulis mengangkat judul penelitian ini adalah: “Analisis Pengaruh Lokasi dan Fasilitas Hotel terhadap Kepuasan Pelanggan pada Hotel Melati di Kota Lhoksumawe”.

1.2  Rumusan Masalah
Dari masalah penelitian tersebut dapat dirumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut;
  • Bagaimana pengaruh lokasi terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Melati di Kota Lhoksumawe? 
  • Bagaimana pengaruh fasilitas hotel terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Melati di Kota Lhoksumawe? 
  • Diantara variabel yang diteliti, manakah variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan pada Hotel Melati di Kota Lhoksumawe? 
1.3  Tujuan Penelitian
Berdasarkan  pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan:
  • Untuk menguji dan menganalisi pengaruh lokasi terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Melati di Kota Lhoksumawe.
  • Untuk menguji dan menganalisi pengaruh fasilitas hotel terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Melati di Kota Lhoksumawe.
  • Untuk menguji dan menganalisi diantara variabel yang diteliti, manakah variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan pada Hotel Melati di Kota Lhoksumawe.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam setiap melakukan penelitian pasti ada tujuan dan kegunaan setalah melakukan penelitian. Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:.
  • Bagi penulis, yaitu sebagai pembelajaran untuk memahami bagaimana cara mengelola hotel ketika mendapat kesempatan dalam karirnya sebagai menejer hotel dan menjadi acuan dalam memahami ilmu pemasaran jasa khususnya di bidang perhotelan.
  • Bagi pihak perusahaan, yaitu sebagai masukan dan pertimbangan dalam  mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan  perusahaan, terutama yang berhubungan dengan kualitas layanan, fasilitas yang disediakan dan pemilihan lokasi sehingga bisa mempertahankan jumlah pelanggan dan bila perlu   meningkatkan jumlah pengguna jasa perusahaan tersebut.
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Jumat, 20 Oktober 2017

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Nasabah Menabung pada PT. Bank Aceh Cabang Lhok Seumawe

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Nasabah Menabung
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 
Seiring dengan berbagai kebutuhan dan demi keamanan terhadap harta benda yan6 dimiliki masyarakat, masyarakat membutuhkan berbagai alternatif dalam menjamin masalah tersebut. Dari perihal tersebut pemerntah mempunyai inisiatif dalam mengayomi rakyatnya dengan mnyediakan sarana dan prasana untuk kebutuhan masyarakat pada umumnya, salah satu sarana yan6 menjadi tanggung jawab pemerintah adalah lembaga perbankan dan lembaga-lembaga keuangan lainya. Pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yan6 menyan6kut dengan pengadaan perbankan secara nasional. Hal itu memicu persepektif masyarakat dengan hal yan6 positif dan membuat masyarakat di daerah-daerah merasa tertarik dan mengambil inisiatif menggunakan jasa perbankan sebagai alternatif yan6 sesuai demi kenyaman dan keaman harta bendanya.

Semenjak dikeluarkannya Undang-undang No. 7 tahun 1992, perkembangan bisnis perbankan begitu cepat, akibat dari perkembangan yan6 sangat cepat dalam bisnis perbankan nasional, terutama pada tahun 1997 dan 1998 (antara lain akibat terjadinya krisis moneter), serta buruknya kinerja industri perbankan nasional (khususnya yan6 berkaitan dengan tingkat kesehatan bank), pemerintah memandang perlu untuk melakukan perubahan-perubahan terhadap undang-undang perbankan yan6 ada. Maka dikeluarkanlah Undang-undang No. 10 Tahun 1998 yan6 mencakup materi-materi pokok sebagai berikut : 1) Penegasan kemandirian Bank Indonesia dalam pembinaan dan pengawasan perbankan dengan mengalihkan kewenangan seluruh perizinan dibidang perbankan dari yan6 semula berada pada Menteri Keuangan RI kepada Gubernur Bank Indonesia, 2) Pembentukan badan khusus sebagai pelaksana program penyehatan perbankan, 3) Perubahan cakupan rahasia bank, dengan tujuan meningkatkan transparansi dan pengawasan perbankan tanpa mengurangi hak-hak kerahasiaan dari nasabah penyimpan, 4) Penyesuaian ketentuan pendirian dan kepemilikan bank sebagai upaya untuk mendukung penguatan permodalan perbankan nasional, 5) Kemudahan pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan usaha bank, dengan dimungkinkannya bank umum untuk menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional dan sekaligus menjalankan pola pembiayaan dan kegiatan lain berdasarkan prinsip perbankan.

Upaya  intensif  pendirian  bank  Aceh (bank daerah) di Aceh dapat  ditelusuri  jejaknya  di  saat  pemerintah  mengeluarkan  paket  kebijakan (Pakto) yan6 berisi liberalisasi industri perbankan. Pemerintah telah berusaha untuk mendirikan bank daerah dengan tujuan mendapatkan tambahan PAD melaui industri perbankan daerah , menjadikan perbankan daerah sebagai wadah investasi bagi para pengusaha dan menjadikan lembaga perbankan daerah sebagai alternatif lapangan kerja bagi masyarakat daerah Aceh khususnya. Dinilai dari perkembangan usaha pebankan Aceh, maka Bank Aceh (bank daerah) sudah menjadikan cita-cita pemerintah tercapai. Hal ini bisa dibuktikan dengan pendapatan perbankan Aceh tiap tahunnya.

Usaha pemerintah Aceh ketika mencetuskan lembaga perbankan daerah sudah berhasil dengan adanya PAD yan6 dihasilkan oleh bisnis perbankan tersebut, disisi lain kita dapat melihat dengan jumlah nasabah yan6 menabung pada lembaga perbankan daerah (Bank Aceh). Oleh sebab itu perlu berbagai kajian demi keberlangsungan usaha perbankan daerah dalam menghadapi persaingan dengan perbankan-perbankan lainya yan6 bergerak di Aceh salah satu strategi yan6 mungkin dapat dilakukan oleh pihak perbankan seperti melakukan strategi pemasaran jasa perbankan. Dimana  dengan adanya strategi pemasaran jasa mungkin akan mempu menghidupkan laju perkembangn usaha perbankan dan mampu mengetahui setiap keinginan atau kebutuhan nasabah. Strategi pemasaran jasa merupakan salah satu cara atau strategi yan6 sering digunakan oleh pihak pengusaha, baik pengusaha barang atau jasa.  Strategi ini terbukti ampuh dan dapat memajukan segala bentuk usaha yan6 sudah menggunkan strategi pemasaran jasanya.

PT. Bank Aceh Persero Cabang Sigli merukapan salah satu perbankan daerah yan6 berada dalam lingkup Kabupaten Pidie dan terletak dijalan A. Majid Ibrahim. No.XXX berdekatan dengan pusat Kota Sigli persisnya bersebelahan dengan mesjid utama Kabupaten Pidie. Dalam kesehariannya PT. Bank Aceh Persero Cabang Sigli mengeluarkan berbagai kebijakan menyan6kut perkembangan laju usaha perbankannya. Disamping itu PT. Bank Aceh Persero Cabang Sigli merupakan salah wadah penghimpunan dana nasabah yan6 memilki gedung termewah seantero Aceh walaupun berada hanya ditingkat Kabupaten Kota. Dari pengamatan penulis PT. Bank Aceh Persero Cabang Sigli telaha mencapai kesuksesan dalam menjalakan usahanya itu terbukti dari perkembangan jumlah nasabah yan6 menabung pada PT. Bank Aceh Persero Cabang Sigli. PT. Bank Aceh Persero Cabang Sigli menjadi salah satu bank favoorit masyarakat Aceh khususnya masyarakat Kabupaten Pidie baik ditingkat pengusaha maupun sampai golongan terbawah, terlebih lagi dengan penggunaan jaa Bank Aceh pemerintah itu sendiri. Dari pengamatan itu dapat kita renungkan bersama bahwa PT. Bank Aceh Persero Cabang Sigli telah mencapai kesuksesan sesuai dengan harapan orang terdahulu.

PT. Bank Aceh Persero Cabang Sigli merupakan pergantian nama dari bank Pembangunan DaeraH (BPD) Aceh. Pengusulan perubahan nama memilki berbagai pro dan kontra, akan tetapi hal itu tidak meredupkan perkembangan usaha Perbankan Aceh. Belakangan ini tersebar berita yan6 cukup membuat kenyaman manajemen perbankan Aceh  terganggu, yaitu pengusulan Bank Aceh menjadi Bank Aceh Syariah. Hal itu belum ada kejelasan untuk masyarakat pada umumnya, karena informasinya masih belum final. Usaha pemerintah daerah untuk tidak menyetuju usulan perbankan Aceh syariah menuai protes dari berbagai pihak termasuk protes yan6 dilancarkan oleh ulama-ulama Aceh. Menurut laporan media serambi indonesia versi Aceh, kekisruhan yan6 terjadi dapat merusak imej dan citra lembaga perbankan itu sendiri. Maka dari itu perlu peran dari manajemen perbankan dalam mengambil langkah-langkah yan6 dapat menghadapi berbagai problema tersebut supaya nasabah tetap manjadi nasabah yan6 loyal. Supaya nasabah tetap loyal dan setia pada Bank Aceh maka diperlukan strategi-strategi yan6 efektif guna mengangkat kepercayaan nasabah yan6 selama ini terusik dengan isu-isu publik. Berdasarkan  uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik mangangkat judul penelitian tentang “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Nasabah Menabung pada PT. Bank Aceh Cabang Lhok Seumawe”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uaian latar belakang di atas, maka penulis meumuskan masalahnya sebagai berikut:
  1. Bagaimana pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan nasabah menabung pada PT. Bank Aceh Cabang Lhok Seumawe?
  2. Diantara variabel-variabel bauran pemasaran jasa, manakah variabel yan6 paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah menabung pada PT. Bank Aceh Cabang Lhok Seumawe?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan nasabah menabung pada PT. Bank Aceh Cabang Lhok Seumawe.
  2. Untuk mengetahui dengan menganalisis variabel yan6 paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah menabung pada PT. Bank Aceh Cabang Lhok Seumawe.
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
  1. Sebagai bahan referensi dan bahan ajaran bagi penulis dan peneliti selanjutnya.
  2. Sebagai pustaka ilmu menyan6kut tentang bauran pemasaran jasa dalam ilmu ekonomi manajemen perbankan dan pemasaran jasa.
1.4.2 Manfaat Praktis
  1. Sebagai pengalaman pribadi penulis dalam memantapkan diri dalam menghadapi masa depan
  2. Sebagai bahan pertimbangan pihak perbankan Negara Indonesia khususnya dalam tata kelola lembaga perbankan.
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Sabtu, 14 Oktober 2017

Pengaruh Partipasi Pemakai dan Kompetensi Pegawai Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Toko Kosmetik Zahra Kota Kota Banda Aceh

Pengaruh Partipasi Pemakai dan Kompetensi Pegawai Terhadap Kepuasan Pelanggan
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, perusahaan diperhadapkan pada kondisi persaingan yang semakin meningkat dalam keterbukaan bisnis. Kondisi ini menuntut perusahaan harus lebih kreatif inovatif dengan menawarkan sesuatu yang bernilai lebih, dibanding yang dilakukan pesaing. Inilah yang dituntut oleh pasar yang menjadi fokus atau sasaran untuk bersaing. Pada umumnya perusahaan berupaya untuk memenuhi harapan konsumen, dengan membangun kepercayaan dalam suatu hubungan jangka panjang antara perusahaan dan pelanggannya. Hubungan ini harus dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu misalnya pelayanannya, kualitas produknya, dan sebagainya. Dengan demikian persepsi-persepsi yang negatif terhadap perusahan, akan berubah pada sesuatu yang dirasakan oleh konsumen, yang secara langsung dapat mengubah persepsi dimaksud pada suatu kepuasan dan dapat menciptakan komitmen untuk menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan pada pasar sasarannya.

Berkembangnya Usaha Parfume di Kota Kota Banda Aceh tentu sangat berpengaruh bagi bangsa Indonesia, dimana terdapat banyak jenis dan model hasil-hasil tekstil dari berbagai bahan yang ada. Kebutuhan akan pakaian sekarang ini tidak hanya sekedar sebagai pelindung badan melainkan telah menjadi gaya hidup dengan jenis model pakaian yang mengikuti jaman. Usaha Parfume telah menjadi salah satu hal yang sangat popular di Kota Kota Banda Aceh. Parfume telah ditujukan kepada semua kalangan usia dengan dengan berbagai jenis bau-buan yang mengikuti trend-trend yang ada, yang tidak hanya digunakan pada hari-hari tertentu saja, akan tetapi parfume telah menjadi kebutuhan masyarakat untuk memenuhi hajat kemanusiaan. Maraknya persaingan yang ada di pasar parfume tentu akan menimbulkan masalah bagi pemilik usaha itu sendiri, dimana terjadi kompetisi didalam menarik konsumen sebanyak mungkin. Untuk menarik minat para pembeli, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan perbaikan sistem pemasaran yang efektif. Pemasaran efektif dalam penerapannya bukan hanya bagaimana meningkatkan volume penjualan tetapi juga mengamati tingkah laku konsumen serta memenuhi keinginan konsumen melalui usaha perbaikan kompetensi pegawai dan melihat sebesar mana partisipasi pegawai terhadap penggunaan parfume.

Dalam kaiatannya dengan uraian tersebut di atas maka salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh perusahaan adalah menyusun suatu rencana yang komprehensif dan menyeluruh disertai dengan berbagai kebijaksanaan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam mengimplementasikan rencana. Penyusunan rencana komprehensif yang dimaksud atau corporate planning bertujuan agar setiap pengambilan keputusan tidak didasarkan pada Interprestasi tersendiri dari bagian atau pengelolanya, tetapi harus berdasarkan pada rencana yang sifatnya menyeluruh.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kosmetik Zahra dalam melakukan pemasaran adalah dengan meninjau secara jelas apa dan bagaimana prilaku pelanggan juga peran pelanggan dari perjalanan bisnisnya. Di samping itu Kosmetik Zahra juga dituntut untuk lebih meningkatkan kompetensi dari pada pegawainya supaya pegawai dapat melayani pelanggan secara maksimal dan bisa melakukan pendekatan terhadap keberadaan pelanggan. Salah satu cara meningkatkan kompetensi pegawai adalah dengan melakukan pelatihan atau pembelajaran khusus dalam hal melayani maupun dalam mengolah produk parfumenya. Oleh karena itulah pembekalan maupun pembelajaran khusus untuk pelanggan jangan pernah di kesampingkan, mengingat kompetensi pegawai merupakan aset paling berharga dalam usaha parfume.  Perusahaan Kosmetik Zahra harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan teratur tentang apa yang dilakukan oleh pegawai dan bagaimana menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran pasar.

Kosmetik Zahra adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan parfume dengan berbagai jenis atau tingkat harga, Sehingga dalam perkembangan penjualan parfume dapat meningkatkan omset penjualannya dengan cara menarik minat pelanggan dan membuat pelanggan puas. Dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, seringkali perusahaan dihadapkan pada berbagai masalah, seperti kesulitan di dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, adanya persaingan yang ketat dari perusahaan sejenis, semakin kompleksnya perilaku konsumen terhadap suatu produk, selera konsumen yang selalu berubah-ubah, serta kondisi ekonomi yang kurang menentu. Setiap kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang pemasaran produk  atau jasa, perlu dikelola secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan usaha yang optimal, oleh karena itu sangat diperlukan adanya penerapan fungsi manajemen disamping memperhatikan pengaruh dari berbagai aspek.

Menurut konsep pemasaran berhasilnya suatu perusahaan apabila perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah memasuki era kompetisi. Maka dari itu langkah-langkah yang mungkin harus diterapkan oleh Kosmetik Zahra seperti pembahasan sebelumnya mungkin sangatlah cocok yaitu meninjau sejauh mana partisipasi pelanggan dan kompetensi pegawai dalam aktivitas pemasarannya. Langkah-langkah strategis yang direncanakan harus sesuai dengan kondisi pelanggan dan lokasi usaha supaya apa yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Partisipasi pemakai merupakan salah satu faktor penting dalam keberlangsungan usaha, karena Partisipasi pemakai mungkin tidak harus diartikan bahwa produk yang dijual sudah terjual, melainkan pemakai pernah memakai parfume pada toko dimaksud walaupun hanya sekali, namun pemakai tersebut mempromosikan dengan secara tidak langsung kepada pelanggan yang lain, oleh sebab itulah partisipasi pemakai sangat penting untuk di perhitungkan mengingat pemakai adalah media promosi tampa harus mengeluarkan biaya sedikitpun.

Selanjutnya kompetensi pegawai adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam keberlangsungan usaha, baik usaha pemasaran produk atau jasa. Khususnya pada usaha Kosmetik Zahra kompetensi pegawai sangat layak untuk diperhitungkan, karena kompetensi pegawai adalah motor penggerak suatu  usaha. Dimana kalau suatu usaha tidak memilki pegawai yang kompete, maka usaha tersebut bisa dikatakan gagal. Alasannya, pada usaha yang bergerak di bidang pemasaran khususnya pemasaran parfume memerlukan pegawai yang bisa mengolah parfume yang diminati pelanggan.contohnya; pelanggan lebih cenderung memilih parfume yang berkelas (kualitas bagus), dan kompeten pegawai dalam melayani pelanggan dan lain-lain sebagainya.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul“Pengaruh Partipasi Pemakai dan Kompetensi Pegawai Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Toko Kosmetik Zahra Kota Kota Banda Aceh”.

1. 2  Rumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang permasalahan di atas, maka penulis dapat merumuskan  pertanyaan penelitian sebagai berikut:
  1. Apakah partipasi pemakai berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada toko Kosmetik Zahra kota Kota Banda Aceh?
  2. Apakah kompetensi pegawai berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan pada toko Kosmetik Zahra kota Kota Banda Aceh?
  3. Diantara kedua variabel dalam penelitian ini, variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan pada toko Kosmetik Zahra kota Kota Banda Aceh?
1.3  Tujuan Penelitian 
Dari hasil penelitian ini hendaknya memiliki tujuan, adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh partipasi pemakai terhadap kepuasan pelanggan pada toko Kosmetik Zahra kota Kota Banda Aceh.
  2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi pegawai terhadap kepuasan pelanggan pada toko Kosmetik Zahra kota Kota Banda Aceh.
  3. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan pada toko Kosmetik Zahra kota Kota Banda Aceh?
1.4  Manfaat  Penelitian 
  1. Manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
  2. Manfaat Teoritis : Sebagai landasan penelitian yang akan datang, serta dapat menambah pengetahuan dan mengidentifikasi permasalahan serta dapat memberikan pemecahan masalah bagi masalah yang dihadapi. 
  3. Bagi usaha Kosmetik Zahra: Sebagai sumber informasi bagi pihak usaha Kosmetik Zahra dalam usaha meningkatkan strategi pemasarannya agar dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dalam melakukan perbelanjaan. 
  4. Bagi Peneliti: Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi penulis khususnya tentang ilmu ekonomi dibidang pemasaran sehingga akan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya.
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Belangganan pada Warung Dapu Kupi Kota Banda Aceh

Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Belangganan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan semakin banyak wirausaha yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka yang perlu diperhatikan para wirausaha adalah bagaimana menciptakan keunikan dari produk dan jasa yang ditawarkan, serta dapat memberikan kepuasan kepada para konsumennya. Bila kepuasan konsumen telah terpenuhi maka terjadilah suatu transaksi yang berulang-ulang secara terus menerus, dimana konsumen merasa adanya value dari sebuah harga yang harus dibayarkan.

Salah satu warung yang semakin berkembang di Banda Aceh adalah warung Dapu Kupi. Pelanggan yang datang ke warung Dapu Kupi mayoritas kaula muda. Para pemuda memfaatkan layanan internet sebagai patokan dalam niat untuk berlangganan, disamping itu pelanggan yang rata-rata masyarakat Banda Aceh mendapatkan keistimewaan saat mengunjungi warung Dapu Kupi, itu semua tak lepas dari kesiapan pemilik usaha dalam melihat kebutuhan pelanggan. Warung Dapu Kupi cukup peka terhadap strategi dan bagaimana mempengaruhi keputusan pelanggan untuk setia dan tetap loyal. Pemilik warung Dapu Kupi mempunya beberapa karyawan dan semuanya bekerja secara maksimal. Adapun posisi karyawan telah di atur sedemikian rupa sesuai dengan keahlian masing-masing, dari posisi karyawan sebagai pengolah minuman siap saji,  mie dan martabak, itu semua berjalan sesuai dengan keinginan pemilik usaha.

Saat  ini  usaha warung sudah menjadi kebutuhan pribadi bagi  orang- orang yang mengunjunginya seiring dengan semakin bertambahnya usaha warung di Banda Aceh. Usaha warung bukan lagi seperti tempat penjualan minuman seperti halnya dulu, hampir di semua warung menggunakan menggunakan layanan internet sebagai pendongkrak minat konsumen/pelanggan. Keberhasilan Usaha warung Dapu Kupi di Banda Aceh diklaim karena pelayanan prima, sikap karyawan dan kualitas internetnya. Kebanyakan orang  Banda Aceh sangat menyukai pelayanan yang baik, sikap karyawan dan kualitas internetnya pada warung Dapu Kupi yang terkesan memuaskan dan bisa mempengaruhi keinginan pelanggan untuk tetap berlangganan.

Salah satu pasar yang cukup potensial bagi pemilik usaha warung Dapu Kupi adalah pemuda dan mahasiswa, hal ini karena pemuda dan mahasiswa masih suka berkumpul-kumpul di tempat keramaian dan masih suka untuk menggunakan layanan internet. Selain itu mahasiswa ingin selalu mengikuti perkembangan jaman agar tidak ketinggalan tren. Mahasiswa juga membutuhkan usaha warung yang  menyediakan layanan internet untuk keperluan berbagai kegiatan perkuliahan seperti untuk mencari literatur tugas  perkuliahan,  menerima  dan  membuka  email  dan dan keperluan lainnya. Oleh karena itulah pemuda dan mahasiswa merupakan pasar yang potensial bagi usaha warung saat ini. Pemilik usaha warung Dapu Kupi  harus memperhatikan dan memenuhi keinginan pelnggan agar mereka tidak berpaling kewarung yang lain.

Warung Dapu Kupi berdiri pada tahun 2010 dan didirikan oleh Bang Rahmat yang bermukim di Kecamatan Peukan Baro tepatnya di desa Balee On Bambi, Bang Rahmat mendirikan usaha warung berdasarkan inisiatif bersama dengan keluarga dengan penuh pertimbangan dan didasarkan pengalaman yang dimilikinya. Usaha ini dirintisnya bersamaan dengan 1 tahun pernikahannya dengan istrinya yang beralamat di Blang Paseh kota . Usaha warung bang rahmat mulai berkembang dari tahun ketahun dan mulai diminati oleh kalangan muda khususnya, dengan pendapatan rata perbulan berkisar sebesar Rp 25.000.000. Pada usaha warung bang rahmat terdapat 4 karyawan yang bertugas di posisi masing-masing yaitu: posisi masak mie di tugaskan kepada herman, posisi pelayanan ditugaskan kepada Miswar dan Heri, dan posisi martabak diisi oleh Bang Junaidi.

Meskipun usaha Bang Rahmat atau warung Dapu Kupi terus mengalami peningkatan namun Dapu Kupi masih kalah bersaing dengan warung-warung lain seperti SaKa, Arena Cafee dan Pak Ulis yang menyediakan berbagai kebutuhan pelanggan dari kelengkapan menu makanan dan kebersihan tempat usaha kelas atas. Sebuah pengamatan yang dilakukan oleh penulis mengatakan bahwa usaha warung Dapu Kupi akan terus mengalami peningkatan tiap harinya, tetapi usaha warung Dapu Kupi harus siap bersaing dengan pesaing terberatnya seperti SaKa, Arena dan Pak Ulis yang terus berinovasi mengeluarkan strategi-strategi baru yang lebih untuk menarik perhatian pelangga.

Segmentasi dilakukan atas dasar asumsi adanya kebutuhan yang serupa pada sekelompok orang atas dasar ciri letak / tempat (geografis), ciri demografis (usia, penghasilan, jenis kelamin) atau ciri sifat/ perilaku (psikografis / behavioral). Pada perkembangan seianjutnya, kesamaan kebutuhan ini juga dijadikan unsur segmentasi (benefit segmentation), misalnya pengelompokan konsumen berdasarkan kesamaan kebutuhan akan aroma, kenyamanan, kualitas, dsb.

Pada tahap ini jika kebutuhan/permintaan dan penyediaan bertemu, akan tercipta transaksi dan situasi itu disebut pasar,Keinginan dan selera masing-masing orang bisa berbeda. Namun terdapat kemiripan/kesamaan relatif pada kelompok yang homogeny,Kita tidak mungkin memenuhi keinginan semua orang/kelompok. Jika kita mencoba membuat produk yang memenuhi keinginan semua orang, maka produk itu akhirnya tidak memenuhi keinginan/selera siapapun. Adapun kemajuan usaha warung Dapu Kupi dapat dilihat berdasarkan segmentasi pasarnya sebagai berikut:
Tabel 1.1
Segmentasi Pasarnya Usaha Warung Dapu Kupi 

Sumber: hasil wawancara dengan pemilik usaha (2014)

Berdasarkan identifikasi segmentasi pasar di atas, maka pihak manajemen warung dapat membidik pasar sasaran utama bagi warung Dapu Kupi adalah pelajar dan mahasiswa. Selanjutnya, dalam pengambilan keputusan, pihak manajemen  warung Dapu Kupi dihimbau untuk menyesuaikan keputusan yang diambil dengan pasar sasaran yang dipilih.Sebagai contoh adalah pengambilan keputusan pemasaran, dimana pihak warung Dapu Kupi dapat membuat menu paket hemat bagi pelajar dan mahasiswa yang mengkonsumsi jenis makanan dan minuman di warung Dapu Kupi. Hal ini dapat berupa diskon khusus pelajar atau paket makanan khusus pelajar yang dapat dikonsumsi apabila konsumen dapat menunjukkan kartu identitas pelajarnya.

Lebih jauh, terkait  dengan  strategi  posisi pasar, warung Dapu Kupi dapat memposisikan restorannya sebagai restoran dengan atmosfir anak muda namun tidak meninggalkan kesan kekeluargaan. Konsep ini dapat diciptakan oleh pihak manajemen warung Dapu Kupi untuk ditanamkan ke dalam benak masyarakat Banda Aceh bahwa, warung Dapu Kupi adalah warung bagi anak muda dengan suasana seperti di rumah. Tentu saja hal ini perlu diimbangi  dengan  penyediaan layanan internet gratis, sehingga masyarakat Banda Aceh berpikir mengenai warung Dapu Kupi dan merasa puas dengan setiap penyediaan usahanya.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low- involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan  sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.  Analisis  tentang  berbagai  factor  yang  berdampak  pada  perilaku  konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Bagian pemasaran wajib memahami konsumen, seperti apa yang dibutuhkan, apa seleranya, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan. Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan berlangganan. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan menggunakan layananan internet gratis. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk mengajukan judul “Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Belangganan pada Warung Dapu Kupi Kota Banda Aceh

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalah sebagai berikut:
  1. Bagaimana pengaruh faktor-faktor prilaku konsumen terhadap keputusan berlangganan pada usaha warung Dapu Kupi Kota Segli Banda Aceh?
  2. Diantara variabel-variabel yang diteliti, manakah variabel yang dominan mempengaruhi keputusan berlanggan pada warung Dapu Kupi Kota Banda Aceh”
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor-faktor prilaku konsumen terhadap keputusan berlangganan pada usaha warung Dapu Kupi Kota Banda Aceh?
  2. Untuk mengetahui variabel yang dominan mempengaruhi keputusan berlanggan pada warung Dapu Kupi Kota Banda Aceh”
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1  Kegunaan teoritis
Adapun kegunaan penelitian ini secara teoritis adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai bahan refensi dalam bidang ilmu manajemen pemasaran untuk penelitian tentang pengaruh prilaku konsumen terhadap keputusan pelanggan.
  2. Sebagai bahan pengembangan kepustakaan, arsip pribadi dan telaah dalam pembelajaran.
1.4.2  Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut:
  1. Melengkapi syarat memperoleh  gelar sarjana yaitu tentang persiapan tugas akhir atau skripsi
  2. Sebagai sumber informasi bagi pihak usaha warung Dapu Kupi dalam usaha meningkatkan strategi pemasarannya agar dapat meningkatkan keputusan pelanggan berlangganan.
  3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis khususnya tentang ilmu ekonomi dibidang pemasaran. 
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli

Pengertian Pemasaran Jasa Dalam konsep pemasaran modern telah dikatakan bahwa titik tolak dari kegiatan pemasaran ialah mengetahui kebu...