Minggu, 22 Oktober 2017

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan semakin banyaknya usaha yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka yang perlu diperhatikan para pengusaha adalah bagaimana menciptakan keunikan dari produk dan jasa yang ditawarkan, serta dapat memberikan kepuasan kepada para konsumennya dan terciptanya loyalitas pada konsumen. Bila kepuasan konsumen telah terpenuhi maka terjadilah suatu transaksi yang berulang-ulang secara terus menerus, dimana konsumen merasa adanya value dari sebuah harga yang harus dibayarkan. 

Salah satu usaha yang semakin berkembang di Kota Kota Banda Aceh adalah usaha dibidang penjualan Toko Material.  Konsumen pada usaha ini rata-rata adalah kaula muda. Para pemuda sering berlangganan pada usaha-usaha Toko Material disebabkan pemakai Toko Material terbanyak adalah para pemuda dan pemudi, hal ini sudah terbukti dari pengunjung usaha Toko Material yang paling dominan adalah para pemuda. disamping itu konsumen yang rata-rata masyarakat seputaran Kota Kota Banda Aceh  mendapatkan berbagai kelebihan dan kekurangan saat mengunjungi Toko Material itu semua tak lepas dari kesiapan pemilik usaha dalam melihat kebutuhan konsumen. Hidup Subur cukup peka terhadap strategi dan bagaimana mempengaruhi kepuasan konsumen  untuk setia dan tetap loyal. Pemilik Hidup Subur mempunyai beberapa karyawan dan semuanya bekerja secara maksimal. Adapun posisi karyawan telah di atur sedemikian rupa sesuai dengan keahlian masing-masing, dari posisi karyawan sebagai mekanik Bahan Material dan Pramuniaga itu semua berjalan sesuai dengan keinginan pemilik usaha.

Saat ini  usaha dibidang Toko Material sudah menjadi kebutuhan pribadi bagi  orang- orang yang mengunjunginya seiring dengan semakin bertambahnya Toko Material di Kota Banda Aceh. Toko Material bukan lagi seperti tempat penjualan Bahan Material dan kartu perdana seperti halnya dulu, hampir di semua Toko Material menyediakan jasa servis HP sebagai pendongkrak minat konsumen. Keberhasilan Usaha Hidup Subur di Kota Kota Banda Aceh karena adanya pelayanan prima, sikap karyawan dan kualitas jasanya. Kebanyakan orang  di Banda Aceh  sangat menyukai pelayanan yang baik, sikap karyawan dan kualitas jasa pada Hidup Subur yang terkesan memuaskan dan bisa mempengaruhi keinginan konsumen untuk tetap loyal.

Salah satu pasar yang cukup potensial bagi pemilik usaha Hidup Subur adalah pemuda dan mahasiswa, hal ini karena pemuda dan mahasiswa masih suka menggunakan Bahan Material sebagai alat komunikasi dan internetan. Selain itu pemuda ingin selalu mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan tren. Pemuda juga membutuhkan usaha Toko Material yang menyediakan Bahan materialnya apabila Bahan Material rusak. Oleh karena itulah pemuda dan mahasiswa merupakan pasar yang potensial bagi usaha Toko Material  saat ini. Pemilik usaha Hidup Subur  harus memperhatikan dan memenuhi keinginan konsumen agar mereka tidak berpaling ke Toko Material yang lain.

Meskipun usaha Hidup Subur terus mengalami peningkatan namun Hidup Subur masih punya saingan dengan toko-toko lain seperti  Toko Material Husna dan beberapa Toko Material lain yang menyediakan berbagai kebutuhan konsumen dari kelengkapan Bahan Material dan jasa servis. Sebuah pengamatan yang dilakukan oleh penulis mengatakan bahwa usaha Hidup Subur akan terus mengalami peningkatan tiap harinya, tetapi usaha Hidup Subur harus siap bersaing dengan pesaing terberatnya seperti Toko Material Husna yang terus berinovasi mengeluarkan strategi-strategi baru yang lebih agresif untuk menarik perhatian konsumen. Hal ini dilakukan atas dasar asumsi adanya kebutuhan yang serupa pada sekelompok orang atas dasar ciri letak / tempat (geografis), ciri demografis (usia, penghasilan, jenis kelamin) atau ciri sifat/ perilaku (psikografis / behavioral). Pada perkembangan selanjutnya, kesamaan kebutuhan ini juga dijadikan unsur segmentasi (benefit segmentation), misalnya pengelompokan konsumen berdasarkan kesamaan kebutuhan akan kenyamanan, kualitas, dan sebagainya.

Pada dasarnya, keinginan mengkonsumsi diawali dengan adanya kebutuhan (needs) yang dirasakan seseorang pada suatu keadaan. Kebutuhan ini kemudian akan menuntut untuk dipenuhi. Setelah kebutuhan dipenuhi, dorongan yang timbul adalah keinginan (wants), yaitu kebutuhan akan suatu hal (barang) dengan tambahan kriteria tertentu. Proses ini akan berlanjut hingga membuat suatu rangkaian yang terdiri. dari needs, wants, demand (permintaan akan suatu barang) yang kemudian akan menimbulkan adanya penyediaan (supply).

Pada tahap ini jika kebutuhan/permintaan dan penyediaan bertemu, akan tercipta transaksi dan situasi itu disebut pasar,Keinginan dan selera masing-masing orang bisa berbeda. Namun terdapat kemiripan/kesamaan relatif pada kelompok yang homogen, Kita tidak mungkin memenuhi keinginan semua orang/kelompok. Jika kita mencoba membuat produk yang memenuhi keinginan semua orang, maka produk itu akhirnya tidak memenuhi keinginan/selera siapapun. Adapun kemajuan usaha Hidup Subur dapat dilihat berdasarkan segmentasi pasarnya sebagai berikut:
Tabel 1.1
Segmentasi Pasar Usaha Hidup Subur 
Segmentasi Pasar Usaha Hidup Subur
Sumber: Hasil penelitian dikembangkan (2015) 

Berdasarkan identifikasi segmentasi pasar di atas, maka pihak pengelola usaha Hidup Subur dapat membidik pasar sasaran utama bagi Hidup Subur adalah Masyarakat-Masyarakat. Selanjutnya, dalam pengambilan keputusan, pihak manajemen Hidup Subur dihimbau untuk menyesuaikan keputusan yang diambil dengan pasar sasaran yang dipilih. Sebagai contoh adalah pengambilan keputusan pemasaran, dimana pihak Hidup Subur dapat membuat harga sesuai dengan keadaan konsumen yang memakai jenis produk di Hidup Subur. Hal ini dapat berupa diskon khusus langganan apabila konsumen dikenali oleh para karyawan Hidup Subur.

Lebih jauh, terkait dengan strategi posisi pasar, Hidup Subur dapat memposisikan usaha sebagai usaha dengan semua golongan namun tidak meninggalkan kesan kekeluargaan. Konsep ini dapat diciptakan oleh pihak manajemen Hidup Subur untuk ditanamkan ke dalam benak masyarakat Banda Aceh  bahwa, Hidup Subur adalah Toko Material yang lengkap dan suasana seperti yang nyaman. Tentu saja hal ini perlu diimbangi dengan penyediaan layanan jasa servis, sehingga masyarakat Banda Aceh berpikir mengenai Hidup Subur dan merasa puas dengan setiap penyediaan usahanya.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low- involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan  sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.  Analisis  tentang  berbagai  factor  yang  berdampak  pada  perilaku  konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Bagian pemasaran wajib memahami konsumen, seperti apa yang dibutuhkan, apa seleranya, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan. Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, menciptakan kepuasan yang dirasakan konsumen sehingga konsumen loyal. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan terus mengunjungi Hidup Subur. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk mengajukan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalah sebagai berikut:
  1. Apakah harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh?
  2. Apakah pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh?
  3. Manakah variabel yang dominan mempengaruhi loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui apakah harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh.
  2. Untuk mengetahui apakah pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh.
  3. Untuk mengetahui variabel manakah  yang dominan mempengaruhi loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan teoritis
Adapun kegunaan penelitian ini secara teoritis adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai bahan refensi dalam bidang ilmu manajemen pemasaran untuk penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen.
  2. Sebagai bahan pengembangan kepustakaan, arsip pribadi dan telaah dalam pembelajaran.
1.4.2  Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut:
  1. Melengkapi syarat memperoleh  gelar sarjana yaitu tentang persiapan tugas akhir atau skripsi
  2. Sebagai sumber informasi bagi pihak usaha Hidup Subur dalam usaha meningkatkan strategi pemasarannya agar dapat meningkatkan loyalitas konsumen.
  3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis khususnya tentang ilmu ekonomi dibidang pemasaran. 
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli

Pengertian Pemasaran Jasa Dalam konsep pemasaran modern telah dikatakan bahwa titik tolak dari kegiatan pemasaran ialah mengetahui kebu...