Kamis, 19 Oktober 2017

Definisi / Pengertian Anggaran Menurut Para Ahli

Pengertian Anggaran Menurut Para Ahli

Pengertian Anggaran Menurut Para Ahli

Pengertian Anggaran Menurut Para Ahli - Anggaran yaitu suatu alat bagi manajemen dalam melakukan perencanaan dan pengendalian terhadap perusahaan. Anggaran menurut Simamora (2002:202) yaitu sebagai berikut: “Anggaran (budget) yaitu sebuah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan.”

Menurut Munandar (2007:1) “Anggaran merupakan Busniess Budget (anggaran perusahaan) atau budget (anggaran) yaitu suatu rencana yang disusun secara sistematis, meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam satuan (unit moneter), dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.”

Anggaran juga dapat diartikan sebagai istilah perencanaan untuk pengendalian laba menyeluruh dapat didefenisikan secara luas sebagai suatu anggaran sistematis dan formal untuk perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian tanggung jawab manajemen (Welsch, 2000:5).

Menurut Nafarin, (2004:11), “anggaran yaitu rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang maupun jasa”.

Menurut Sofyan (2006:14) “anggaran yaitu suatu pendekatan yang sistematis dan formal untuk tercapainya pelaksanaan fungsi perencanaan sebagai alat membantu pelaksanaan tanggung jawab manajemen”.

Dari beberapa pengertian anggaran yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran yaitu rencana kerja sistematis yang dinilai dengan uang yang dibuat dalam bentuk angka-angka serta disusun  dalam suatu atau beberapa periode tertentu yang dipakai sebagai alat perencanaan, pengkoordinasian yang terpadu dan pengendalian tanggung jawab manajemen melalui proses tertentu.

Keuntungan dan Kelemahan Anggaran  

a.  Keuntungan  Anggaran  
Sistem anggaran memiliki biaya dan memerlukan pengorbanan tetapi dibalik pengorbanan itu banyak keuntungan. Keuntungan anggaran  antara lain yaitu :
  1. Mempercepat dan mengefesienkan pencapaian tugas.  
  2. Mengurangi tugas-tugas rutin operasional pimpinan sehingga ia lebih terfokus kepada hal-hal yang bersifat jangka panjang dari stategis. 
  3. Meningkatkan daya kopetensi, motivasi, dan menimbulkan proses penilaian yang lebih objektif.  
  4. Dapat menilai kemajuan kerja (progress) pencapaian tujuan.  
  5. Dapat mengetahui lebih dini setiap penyimpangan dari tujuan.  
  6. Dapat membedakan antara yang efisien dan yang tidak efisien. 
  7. Mengurangi hal-hal yang bersifat kabur, ambivalen, atau ambigius.  
  8. Dapat memantapkan pelaksanaan manajemen, pengawasan, akuntansi secara lebih baik. 
  9. Dapat mengarahkan kegiatan kebidang yang lebih menguntungkan.  
  10. Dapat menilai prestasi karyawan atau bagian yang lebih objektif.  
b.  Kelemahan Anggaran  
Meskipun begitu banyak keuntungan yang diperoleh dengan menyusun anggaran, tetapi masih terdapat beberapa kelemahan yang membatasi anggaran.

Kelemahan - kelemahan tersebut antara lain : 
  1. Anggaran hanya yaitu rencana, dan rencana tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan sungguh-sungguh. 
  2. Anggaran hanya yaitu suatu alat yang dipergunakan untuk membantu manajer dalam melaksanakan tugasnya, bukan menggantikannya.  
  3. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang diramalkan sebelumnya, karena itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes.  
  4. Anggaran harus disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. 
Referensi
  • Munandar, M. 2001. Budgeting. Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Edisi 1. Cetakan 14. BPFE: Yogyakarta.  
  • Welsch, Hilton, Gordon. 2000.  Anggaran Perencanaan dan Pengendalian Laba. Diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw. Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli

Pengertian Pemasaran Jasa Dalam konsep pemasaran modern telah dikatakan bahwa titik tolak dari kegiatan pemasaran ialah mengetahui kebu...