BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam era situasi hyper competition seperti sekarang ini yang dialami oleh setiap perusahaan, baik perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, perdagangan maupun jasa, senantiasa perlu memerhatikan mengenai keunggulan bersaing perusahaan yang sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam memberikan superior value yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan pesaingnya. Untuk itu, maka pemahaman terhadap apa yang dibutuhkan, diinginkan dan diharapkan pelanggan mutlak dilakukan oleh pimpinan perusahaan untuk memuaskan pelanggan.
Sudah bukan rahasia lagi kebanyakan kaum hawa atau wanita menyukai bahkan menjadi keharusan untuk melakukan perawatan tubuh terutama wajah, supaya kelihatan sempurna, cantik menarik, dan sedap di pandang mata, apabila di pandang oleh lawan jenis. Maka dari itu banyak wanita rela memakai dan mencoba berbagai macam kosmetik. Ada iklan di televisi, majalah, surat kabar, semua dicoba karena ingin cantik seperti yang di iklan yang ditayangkan pada televisi tentang kosmetik tersebut. Tidak jarang bukan cantik yang diperoleh tapi malah sebaliknya, wajah menjadi rusak, kusut, kusam, timbul banyak jerawat, noda-noda hitam, bahkan ada yang seperti terbakar. Sebagai mana diketahui para wanita itu setiap hari membutuhkan atau memakai kosmetik untuk merawat dan mempercantik diri. Banyak sumber atau pakar kecantikan memberikan pengertian dan pengetahuan tentang kosmetik.
Kosmetik adalah kebutuhan harian yang secara teratur di gunakan untuk tujuan perawatan dan kecantikan. Kosmetik adalah suatu bahan untuk mempercantik diri, dahulu diramu dari bahan-bahan alami di sekitar kehidupan manusia, tetapi sekarang di buat manusia tidak hanya dari bahan alam, melainkan juga dari bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan. Setiap hari para wanita selalu menggunakan kosmetik, pokoknya tiada hari tanpa kosmetik. Semua orang pasti ingin terlihat sempurna dan cantik. Rasanya kurang nyaman dan kurang percaya diri bila tidak memakai kosmetik, terlebih bila mau keluar rumah seperti mau pengajian, PKK, arisan dan lain-lain sebagainya.
Pada masa dulu kosmetik yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar lingkungan diramu atau digunakan secara langsung. Contohnya seperti : pepaya, bengkuang, mentimun, digunakan sebagai masker atau perawat wajah. Beras kencur, alpukat digunakan untuk lulur, kemiri, lidah buaya digunakan untuk menghitamkan rambut. Semua bahan tadi dapat digunakan secara langsung tanpa adanya tanpa adanya campuran bahan kimia dan tidak memiliki efek samping.
Namun pada masa sekarang seiring dengan berkembangnya zaman, bahan-bahan tersebut diolah secara modern dan mutakhir oleh pabrik-pabrik dikemas secara menarik dan praktis. Bahkan terkadang juga ditambahkan bahan buatan yang mungkin mengandung bahan kimia, mengandung mercury atau zat berbahaya lainnya. Dan bahan-bahan yang mengandung zat berbahaya tadi bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh dan merugikan konsumen. Untuk menghindari bahaya buruk dalam penggunaan kosmetik, ada beberapa cara yang dapat di terapkan dalam memilih kosmetik adalah: (1) Pilih merk kosmetik yang teruji keamananya maupun halalnya dan tercantum izin dari badan POM yang benar, tanggal kadaluarsanya dan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, (2) Jangan memilih kosmetik karena ikut-ikutan orang atau terpengaruh orang ain. Pilih kulit tabor untuk kulit berminyak, (3) Bagi yang memilki kulit berminyak pilihlah pelembab dan yang bebas lemak, berbentuk ca ir. Untuk kulit kering boleh berbentuk cair, (4) Jika memakai produk pemutih, maka perhatikan hasilnya. Bila hanya dalam waktu dua minggu terlihat warna putih pada wajah yang berbeda dengan putih pada organ tubuh lainnya,patut curiga. Sebaiknya hentikan pemakaian karena mengandung bahan kimia berbahaya, (5) Ketahui jenis kulit anda dengan benar, (6) Simpan dan jauhkan kosmetik dari sinar matahari.
Adapun cara dan punggunaan kosmetik yang benar itu berbeda-beda, ada yang digosokkan, dipercikkan, atau di semprotkan pada bagian tertentu. Kegunaannya ada yang untuk membersihkan wajah, untuk memelihara dan menambah daya tarik. Menurut Permenkes RI. Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada bagian tertentu, dimasukkan ke dalam dipergunakan pada atau bagian tubuh manusia dengan maksud membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, dan tidak golongan obat.
Dalam memakai kosmetik, konsumen hendaknya harus teliti, tahu betul, jangan sampai keliru, karena kalau terjadi kekeliruan nanti berakibat fatal terhadap kulit bahkan mungkin ke organ tubuh. Yang mestinya digosokkan harus digosokkan, yang semestinya disemprotkan harus disemprotkan, yang semestinya digunakan pada badan harus dipakai pada badan jangan sampai dioleskan pada wajah, dan seterusnya, sehingga benar-benar memperoleh hasil yang memuaskan dan sesuai yang diinginkan.
Banda Aceh merupakan salah satu kabupaten yang berada dalam lingkup provinsi Aceh dan merupakan salah satu kabupaten yang melahirkan para pembisnis-pembisnis maju. Banda Aceh sangat lihai dalam bidang usaha, maka dari itu Banda Aceh dikenal dengan sebutan Cina Hitam. Di kalangan masyarakat Aceh orang-orang Banda Aceh manjadi pusat perhatian dari tahun ketahun, hal ini disebabkan keberadaan orang Pidie ada dimana-mana dalam prospek penggiat usaha dagang. Begitu juga halnya keberadaan masyarakat Banda Aceh itu sendiri berada di daerahnya, masyarakat pidie sangat mendominasi dalam hal usaha dagang didaerahnya, malah mengalahkan usaha-usaha orang Cina maupun orang Padang yang merantau ke Banda Aceh, hal itu terlihat dari jumlah perantau yang berada di Banda Aceh dalam perihal usaha dagang.
Salah satu usaha yang menjadi pusat perhatian para penggiat usaha dagang di Banda Aceh dalam beberapa tahun ini adalah usaha penjualan kosmetik, begitu juga dengan daerah-daerah lain di Aceh. Dalam usaha penjualan kosmetik para pedagang sangat cepat berkembang disebabkan perputaran modalnya cepat. Yang paling diminati oleh para konsumen di antara produk kosmetik adalah produk yang dikeluarkan oleh perusahaan Mirabella dan itu sudah terbukti dari omset penjualannya. Lakunya produk Mirabella tidak lepas dari berbagai faktor yang terjadi dalam pemasaran produk Mirabellanya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen terhadap pembelian produk Mirabellanya adalah faktor kualitas produk, citra merek, harga dan promosi. Keempat faktor tersebut berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini disebabkan karena dengan adanya kualitas produk Mirabella, citra merek yang melekat selama ini pada produk Mirabella, harga yang kompetitif serta didukung dengan kegiatan promosi maka secara langsung akan memengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian kosmetik yang diproduksi oleh perusahaan Mirabellanya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat tema ini lebih jauh dengan memilih judul skripsi sebagai berikut: “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Kosmetik Mirabella pada Pada Kalangan Wanita Di Banda Aceh”
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah, perumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Bagaimana pengaruh faktor-faktor yang terdiri dari kualitas produk, harga, promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian kosmetik Mirabella pada pada Kalangan Wanita Di Banda Aceh?
- Diantara faktor-faktor yang terdiri dari kualitas produk, harga, promosi dan citra merek, manakah faktor yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian kosmetik Mirabella pada pada Kalangan Wanita Di Banda Aceh?
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
- Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari kualitas produk, harga, promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian kosmetik Mirabella pada pada Kalangan Wanita Di Banda Aceh
- Untuk mengetahui faktor yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian kosmetik Mirabella pada pada Kalangan Wanita Di Banda Aceh.
1.4.1 Manfaat Praktis
- Penelitian ini memberikan masukan bagi perusahaan dalam mengetahui persepsi konsumen terhadap kualitas produk, harga, promosi dan citra merek yang digunakan sehingga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
- Penelitian ini memberikan manfaat secara tidak langsung terhadap konsumen produk Mirabella dalam pemakaiannya, sehingga konsumen lebih mengetahui tentang keunggulan dan kelemahan produk produk Mirabella.
- Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi tambahan untuk penelitian lebih lanjut.
- Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam bidang yang diteliti dan memperdalam pengetahuan di bidang manajemen pemasaran khususnya mengenai kualitas produk, harga, promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian. .