Senin, 23 Oktober 2017

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Kosmetik Mirabella pada Pada Kalangan Wanita Di Banda Aceh

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Kosmetik Mirabella
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam era situasi hyper competition seperti sekarang ini yang dialami oleh setiap perusahaan, baik perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, perdagangan maupun jasa, senantiasa perlu memerhatikan mengenai keunggulan bersaing perusahaan yang sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam memberikan superior value yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan pesaingnya. Untuk itu, maka pemahaman terhadap apa yang dibutuhkan, diinginkan dan diharapkan pelanggan mutlak dilakukan oleh pimpinan perusahaan untuk memuaskan pelanggan.

Sudah bukan rahasia lagi kebanyakan kaum hawa atau wanita menyukai bahkan menjadi keharusan untuk melakukan perawatan tubuh terutama wajah, supaya kelihatan sempurna, cantik menarik, dan sedap di pandang mata, apabila di pandang oleh lawan jenis. Maka dari itu banyak wanita rela memakai dan mencoba berbagai macam kosmetik. Ada iklan di televisi, majalah, surat kabar, semua dicoba karena ingin cantik seperti yang di iklan yang ditayangkan pada televisi tentang kosmetik tersebut. Tidak jarang bukan cantik yang diperoleh tapi malah sebaliknya, wajah menjadi rusak, kusut, kusam, timbul banyak jerawat, noda-noda hitam, bahkan ada yang seperti terbakar. Sebagai mana diketahui para wanita itu setiap hari  membutuhkan atau memakai kosmetik untuk merawat dan mempercantik diri. Banyak sumber atau pakar kecantikan memberikan pengertian dan pengetahuan tentang kosmetik.

Kosmetik adalah kebutuhan harian yang secara teratur di gunakan untuk tujuan perawatan dan kecantikan. Kosmetik adalah suatu bahan untuk mempercantik diri, dahulu diramu dari bahan-bahan alami di sekitar kehidupan manusia, tetapi sekarang di buat manusia tidak hanya dari bahan alam, melainkan juga dari bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan. Setiap hari para wanita selalu menggunakan kosmetik, pokoknya tiada hari tanpa kosmetik. Semua orang pasti ingin terlihat sempurna dan cantik. Rasanya kurang nyaman dan kurang percaya diri bila tidak memakai kosmetik, terlebih bila  mau keluar rumah seperti mau  pengajian, PKK, arisan dan lain-lain sebagainya.

Pada masa dulu kosmetik yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar lingkungan diramu atau digunakan secara langsung. Contohnya seperti : pepaya, bengkuang, mentimun, digunakan sebagai masker atau perawat wajah. Beras kencur, alpukat digunakan untuk lulur, kemiri, lidah buaya digunakan untuk menghitamkan rambut. Semua bahan tadi dapat digunakan secara langsung tanpa adanya tanpa adanya campuran bahan kimia dan tidak memiliki efek samping.

Namun pada masa sekarang seiring dengan berkembangnya zaman, bahan-bahan tersebut diolah secara modern dan mutakhir oleh pabrik-pabrik dikemas secara menarik dan praktis. Bahkan terkadang juga ditambahkan bahan buatan yang mungkin mengandung bahan kimia, mengandung mercury atau zat berbahaya lainnya. Dan bahan-bahan yang mengandung zat berbahaya tadi bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh dan merugikan konsumen. Untuk menghindari bahaya buruk dalam penggunaan kosmetik, ada beberapa cara yang dapat di terapkan dalam memilih kosmetik adalah: (1) Pilih merk kosmetik yang teruji keamananya maupun halalnya dan tercantum izin dari badan POM yang benar, tanggal kadaluarsanya dan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya, (2) Jangan memilih kosmetik karena ikut-ikutan orang atau terpengaruh orang ain. Pilih kulit tabor untuk kulit berminyak, (3) Bagi yang memilki kulit berminyak pilihlah pelembab dan yang bebas lemak, berbentuk ca  ir. Untuk kulit kering boleh berbentuk cair, (4) Jika memakai produk pemutih, maka perhatikan hasilnya. Bila hanya dalam waktu dua minggu terlihat warna putih pada wajah yang berbeda dengan putih pada organ tubuh lainnya,patut curiga. Sebaiknya hentikan pemakaian karena mengandung  bahan kimia berbahaya, (5) Ketahui jenis kulit anda dengan benar, (6) Simpan dan jauhkan kosmetik dari sinar matahari.

Adapun cara dan punggunaan kosmetik yang benar itu berbeda-beda, ada yang digosokkan, dipercikkan, atau di semprotkan pada bagian tertentu. Kegunaannya ada yang untuk membersihkan wajah, untuk memelihara dan menambah daya tarik. Menurut Permenkes RI. Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada bagian tertentu, dimasukkan ke dalam dipergunakan pada atau bagian tubuh manusia dengan maksud membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, dan tidak golongan obat.

Dalam memakai kosmetik, konsumen hendaknya harus teliti, tahu betul, jangan sampai keliru, karena kalau terjadi kekeliruan nanti berakibat fatal terhadap kulit bahkan mungkin ke organ tubuh. Yang mestinya digosokkan harus digosokkan, yang semestinya disemprotkan harus disemprotkan, yang semestinya digunakan pada badan harus dipakai pada badan jangan sampai dioleskan pada wajah, dan seterusnya, sehingga benar-benar memperoleh hasil yang memuaskan dan sesuai yang diinginkan.

Banda Aceh merupakan salah satu kabupaten yang berada dalam lingkup provinsi Aceh dan merupakan salah satu kabupaten yang melahirkan para pembisnis-pembisnis maju. Banda Aceh sangat lihai dalam bidang usaha, maka dari itu Banda Aceh dikenal dengan sebutan Cina Hitam. Di kalangan masyarakat Aceh orang-orang Banda Aceh manjadi pusat perhatian dari tahun ketahun, hal ini disebabkan keberadaan orang Pidie ada dimana-mana dalam prospek penggiat usaha dagang. Begitu juga halnya keberadaan masyarakat Banda Aceh itu sendiri berada di daerahnya, masyarakat pidie sangat mendominasi dalam hal usaha dagang didaerahnya, malah mengalahkan usaha-usaha orang Cina maupun orang Padang yang merantau ke Banda Aceh, hal itu terlihat dari jumlah perantau yang berada di Banda Aceh dalam perihal usaha dagang.

Salah satu usaha yang menjadi pusat perhatian para penggiat usaha dagang di Banda Aceh dalam beberapa tahun ini adalah usaha penjualan kosmetik, begitu juga dengan daerah-daerah lain di Aceh. Dalam usaha penjualan kosmetik para pedagang sangat cepat berkembang disebabkan perputaran modalnya cepat. Yang paling diminati oleh para konsumen di antara produk kosmetik adalah produk yang dikeluarkan oleh perusahaan Mirabella dan itu sudah terbukti dari omset penjualannya. Lakunya produk Mirabella tidak lepas dari berbagai faktor yang terjadi dalam pemasaran produk Mirabellanya.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen terhadap pembelian produk Mirabellanya adalah faktor kualitas produk, citra merek, harga dan promosi. Keempat faktor tersebut berpengaruh terhadap keputusan pembelian.  Hal ini disebabkan  karena dengan adanya kualitas produk Mirabella, citra merek yang melekat selama ini pada produk Mirabella, harga yang kompetitif serta didukung dengan kegiatan promosi maka secara langsung akan memengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian kosmetik yang diproduksi oleh perusahaan Mirabellanya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat tema ini lebih jauh dengan memilih judul skripsi sebagai berikut: “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Kosmetik Mirabella pada Pada Kalangan Wanita Di Banda Aceh

1.2 Rumusan Masalah 
Dari latar belakang masalah, perumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Bagaimana pengaruh faktor-faktor yang terdiri dari kualitas produk, harga, promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian kosmetik Mirabella pada pada Kalangan Wanita Di Banda Aceh?
  2. Diantara faktor-faktor yang terdiri dari kualitas produk, harga, promosi dan citra merek, manakah faktor yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian kosmetik Mirabella pada pada Kalangan Wanita Di Banda Aceh?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
  1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari kualitas produk, harga, promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian kosmetik Mirabella pada pada Kalangan Wanita Di Banda Aceh
  2. Untuk mengetahui faktor yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian kosmetik Mirabella pada pada Kalangan Wanita Di Banda Aceh.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1  Manfaat Praktis
  1. Penelitian ini memberikan masukan bagi perusahaan dalam mengetahui persepsi konsumen terhadap kualitas produk, harga, promosi dan citra merek yang digunakan sehingga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
  2. Penelitian ini memberikan manfaat secara tidak langsung terhadap konsumen produk Mirabella dalam pemakaiannya, sehingga konsumen lebih mengetahui tentang keunggulan dan kelemahan produk produk Mirabella.  
1.4.2  Manfaat Teoritis
  1. Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi tambahan untuk penelitian lebih lanjut. 
  2. Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan dalam bidang yang diteliti dan memperdalam pengetahuan di bidang manajemen pemasaran khususnya mengenai kualitas produk, harga, promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian. .
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pompa Air Panasonic (Studi Pada Masyarakat Kota Banda Aceh)

Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pompa Air Panasonic
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal membawa dampak pada dunia usaha. Adanya perkembangan dan kemajuan teknologi, dunia usaha dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan jasa. Salah satu kemajuan teknologi tersebut adalah dibidang media yang ditandai dengan adanya berbagai alat media yang diciptakan untuk memudahkan memperoleh informasi bagi masyarakat. Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan sarana informasi menjadikan alat untuk memperoleh info sebagai sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Tuntutan akan kebutuhan informasi yang sangat cepat dan mudah membuat para produsen yang bergerak dalam bidang tekonologi informasi melakukan inovasi baru dengan menciptakan alat teknologi informasi yang praktis, salah satunya yaitu menciptakan Pompa Air. Pompa Air ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat dimana kepemilikannya tidak hanya didasarkan pada fungsi utama nonton film, berita dan lain-lain sebagainya, akan tetapi menjadi tambahan serta desain produk juga menjadi dasar pertimbangan dalam memutuskan memilih jenis atau merek produk. Sebagian kelompok masyarakat Indonesia menganggap bahwa Pompa Air yang dimiliki menunjukkan status pemiliknya, Pompa Air yang baru dan yang mahal menunjukan status ekonomi yang mapan dan trendi. Namun sebagian lainnya ada yang berpandangan bahwa Pompa Air sebagai  alat untuk memperoleh informasi, maka bentuk fitur, serta kualitas produknya yang melengkapi produk tersebut. Perkembangan teknologi produk tidak menjadi perhatian masyarakat tersebut bahkan mereka banyak yang menggunakan Pompa Air  tipe lama sepanjang fungsinya sebagai alat informasi masih tetap berfungsi. Saat ini perkembangan produk Pompa Air semakin hari semakin pesat, baik kehandalan, fasilitas serta fitur-fiturnya terus ditingkatkan untuk memanjakan pemiliknya. Sebagai sebuah produk teknologi maka setiap produsen Pompa Air  tidah akan pernah berhenti untuk terus meningkatkan kemampuannya, karena berhenti berinovasi berarti mati dan pasar akan direbut oleh produsen merek lain.

Di sisi perkembangan bisnisnya, Pompa Air akhir-akhir ini telah menunjukkan suatu gejala, yaitu semakin banyak dan beragamnya produk Pompa Air yang ditawarkan oleh perusahaan dan pengembangan produk Pompa Air yang semakin cepat. Pengembangan produk Pompa Air yang semakin cepat tersebut terletak pada bentuk, ukuran dan fasilitasnya. Semakin lama bentuk Pompa Air semakin menarik, dan fasilitas kegunaannya semakin lengkap. Saat ini banyak merek Pompa Air yang telah beredar di Indonesia,misalnya: Samsung, Toshiba, Sony Ericson, Panasonic, dan lain-lain maka tiap merek meluncurkan banyak model atau seri yang bervariasi. Strategi pengembangan produk tersebut merupakan tujuan pemasar untuk menciptakan perilaku variety seeking pada diri konsumen. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu memberikan yang terbaik bagi konsumennya yaitu dengan memberikan kualitas yang lebih baik, produk yang lebih murah, pelayanan yang lebih baik dan lain sebagainya. Sebab jika konsumen kurang puas maka kemungkinan konsumen  akan beralih ke merek lain, hal tersebut menyebabkan turunnya angka penjualan yang diikuti berkurangnya pangsa pasar (market share) sehingga akan menurunkan laba yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan itu sendiri.

Banyak perusahaan yang telah membuktikan bahwa oleh kuatnya strategi pengembangan produk yang dilakukan merupakan tujuan pemasar untuk menciptakan perilaku mencari keragaman (variety seeking) pada konsumen merek lain. Variety seeking adalah perilaku dari konsumen yang berusaha untuk mencari keberagaman merek di luar kebiasaannya karena tingkat keterlibatan beberapa produk rendah. Salah satu yang berprospek tinggi adalah bisnis teleinformasi, khususnya Pompa Air. Pompa Air merupakan alat informasi  yang fleksibel dan sangat membantu bagi proses bisnis, karena dapat dapat dibawa kemana-mana dengan praktis. Seseorang dapat melakukan negosiasi bisnis dengan alat ini dimana saja dan kapan saja tanpa perlu bertemu terlebih dahulu.

Dalam memilih produk, konsumen mempertimbangkan beberapa faktor seperti harga, kualitas produk, merek, dan sebagainya. Dengan adanya merek akan memudahkan bagi masyarakat untuk mengingat suatu produk yang nantinya akan membedakan dengan produk yang lain yang sejenis. Merek pada gilirannaya perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi sehingga konsumen dapat memahami sebuah produk hanya melalui fungsi, citra, dan mutu. Pada umumnya konsumen menghadapi kesulitan dalam menilai dan memahami kualitas sebuah produk secara rasional dan dalam arti yang sebenarnya. Mobilitas masyarakat yang tinggi membutuhkan sarana informasi yang fleksibel. Perusahaaan Pompa Air  berusaha memenuhi dengan memproduksi berbagai macam Pompa Air yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri.

Keputusan pembelian secara kualitatif berbeda dari dimensi-dimensi utama lainnya, karena keputusan pembelian terkait erat dengan pengalaman menggunakan. Keputusan pembelian dari konsumen merupakan inti dari target pemasaran.  Keputusan pembelian sudah lama menjadi gagasan sentral dalam pemasaran, merupakan satu ukuran keterkaitan seorang konsumen pada merek, kualitas produk dan harga. Ini mencerminkan bagaimana seorang konsumen  mungkin akan beralih ke merek lain terutama jika merek tersebut membuat suatu perubahan, baik dalam harga atau dalam unsur-unsur produk.

Pada masa sekarang ini, Pompa Air telah menjadi alat informasi yang paling dicari oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya golongan masyarakat yang memiliki aktivitas mengimput informasi. Begitu pentingnya Pompa Air ini, sehingga alat informasi ini telah menjadi trend baru dan tampaknya tidak dapat terpisahkan dari kebutuhan dan gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama di daerah-daerah. Bahkan tampaknya Pompa Air sudah menjadi salah satu dari consumer goods yang telah berubah kondisi dari kelompok barang mewah menjadi barang belanja yang lebih mudah diperoleh konsumen.

Merek-merek dari jenis produk ini tidak hanya bersaing dalam kecanggihan teknologi, tetapi juga misalnya pelayanan purna jual, harga, variasi bentuk, kejernihan suara, garansi pembelian dan kemudahan penggunaaan. Panasonic mengklaim sebagai Pompa Air  yang paling userfriendly, teknologi dan desainnya senantiasa up to date, nilai jual kembali yang tetap bagus dan after sales service-nya ada dimana-mana. Brand swiching (perilaku berpindah merek) menjadi perhatian para pelaku dan manajemen organisasi bisnis. Perilaku perpindahan merek merupakan sinyal bagi manajemen untuk menentukan srategi yang tepat dalam mempertahankan konsumen. Oleh karena itu tindakan marketing sangat mungkin untuk dapat mempengaruhi komsumen untuk dapat merubah merek yang biasa dipilihnya. Perilaku brand switching yang timbul akibat adanya perilaku variety seeking perlu mendapat perhatian pemasar. Perilaku ini tidak hanya cenderung terjadi pada produk yang memerlukan tingkat keterlibatan yang rendah (low involvement), akan tetapi terjadi juga pada produk dengan tingkat keterlibatan tinggi (high involuement). Tingkat keterlibatan produk dikatakan tinggi, apabila konsumen melibatkan banyak faktor pertimbangan dan informasi yang harus diperoleh sebelum menggambil keputusan untuk membeli.

Dewasa ini Pompa Air bukan hanya milik orang dewasa, akan tetapi juga dimiliki oleh anak- anak muda dari siswa sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi dan orang tua. Selain itu Pompa Air telah merambah melintasi perbedaan strata sosial dan status ekonomi, seiring dengan semakin murahnya harga Pompa Air serta tersedianya produk-produk second hand (barang bekas pakai) hampir tersedia di semua counter penjualan, juga adanya upaya dari beberapa provider Pompa Air untuk melayani segmen pasar tertentu dengan harga yang dapat terjangkau. Mengingat banyaknya pilihan merek dan tipe Pompa Air yang ditawarkan dipasaran, serta seiring dengan perubahan selera konsumen maka tidak jarang dalam kurun waktu singkat seorang pengguna berganti merek atau tipe Pompa Airnya dari suatu merek ke merek lainnya. faktor yang mempengaruhi konsumen untuk loyal atau berpindah merek. Faktor yang pertama adalah merek, karena merek merupakan nilai produk yang harus dibayarkan oleh konsumen. Sebagai contoh, harga yang ditawarkan suatu merek yang terlalu mahal sementara karakteristik yang ditawarkan sama dengan merek saingannya, hal semacam itu juga dapat menyebabkan perpindahan merek. Faktor yang kedua adalah kualitas produk. kualitas produk sebagai hasil dari variabel kognitif antara lain harapan pra pembelian dan ketidakcocokan. Faktor yang ketiga adalah harga, dimana dengan adanya berbagai macam harga yang ditawarkan membuat konsumen mudah sekali untuk memilih produk. Karena konsumen dihadapkan dengan berbagai macam variasi harga, keadaan ini dapat mempengaruhi konsumen untuk mencoba coba berbagai macam produk, sehingga konsumen tidak akan sepenuhnya setia akan suatu produk. Produk yang dijadikan sebagai obyek penelitian dalam penelitian ini adalah produk Pompa Air Panasonic. Pertimbangan pemilihan produk Pompa Air Panasonic adalah dari sisi pertumbuhan bisnis merupakan salah satu industri yang mengalami tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi.

Panasonic adalah salah satu merek Pompa Air yang mempunyai peringkat baik di dalam teknologi dan penjualan Pompa Air. Pada saat ini Panasonic mengalami perkembangan teknologi pada produknya. Hal ini dapat dilihat dari perubahan bentuk, fitur, dan kualitas produk dan lainnya yang dapat memanjakan konsumennya. Selain banyak kelebihan, Panasonic juga mempunyai kelemahan dalam teknologinya. Sehingga menyebabkan konsumen akan tetap loyal pada merek Panasonic  atau berpindah ke merek Pompa Air lainnya. Fokus dari pemasar produk Pompa Air selama ini juga tampak cenderung membidik segmen semua kalangan masyarakat.

Perusahaan-perusahaan Pompa Air Panasonic saat ini banyak yang menawarkan produknya ke pasar, sehingga menimbulkan tingkat persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan tersebut, misalnya Sanyo, Hitachi, LG, dan lain-lain. Selera konsumen selalu berubah dalam menggunakan suatu produk. Perpindahan merek Pompa Air adalah gejala yang umum terjadi dikalangan konsumen pada umumnya.

Berdasarkan kenyataan yang ada di masyarakat, ternyata produk Pompa Air Panasonic sangat diminati oleh konsumen, tetapi ada saja hambatan konsumen dalam hal keputusan pembelian, seperti konsumen setelah melihat produk Panasonic ada yang tidak langsung membeli, tetapi ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Faktor yang menjadi penyebabnya antara lain adalah harga yang ditawarkan perusahaan pantas dan kualitas produknya sesuai dengan harga produk tersebut. Untuk mengetahui permasalahan yang ada maka penulis mengadakan penelitian yang didasarkan pada asumsi bahwa adanya keterkaitan yang erat antara citra merek, Hal ini terbukti dengan adanya harga dan kualitas produk yang sesuai dengan harapan konsumen pada Kota Banda Aceh semakin meningkat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka judul penelitian yang penulis teliti adalah “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pompa Air Panasonic (Studi Pada Masyarakat Kota Banda Aceh)

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
  1. Bagaimana pengaruh citra merek, kualitas produk dan  harga terhadap keputusan pembelian Produk Pompa Air Panasonic Pada Masyarakat Kota Banda Aceh?
  2. Manakah variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian Produk Pompa Air Panasonic Pada Masyarakat Kota Banda Aceh?
1.3  Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
  1. Untuk mengetahui pengaruh citra merek, kualitas produk dan  harga terhadap keputusan pembelian Produk Pompa Air Panasonic Pada Masyarakat Kota Banda Aceh.
  2. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian Produk Pompa Air Panasonic Pada Masyarakat Kota Banda Aceh.
1.4  Manfaat Penelitian
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat, baik bagi perusahaan, bagi penulis dan juga bagi peneliti selanjutnya. Adapun manfaat yang diharapkan adalah:
  1. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan di dalam usaha pemasaran produknya, sehinggga dapat memperhatikan faktor-faktor yang dimiliki oleh produk yang mereka tawarkan.
  2. Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama di bangku kuliah serta memperluas wawasan penulis mengenai keputusan pembelian dan juga tentang manajemen pemasaran. 
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Minggu, 22 Oktober 2017

Analisis Prilaku Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha pada Shorum Yamaha di Banda Aceh

Analisis Prilaku Konsumen Terhadap Loyalitas Merek
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan dalam memperebutkan konsumen semakin lama menjadi semakin ketat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya alternatif produk yang dapat dipilih oleh konsumen. Munculnya produk-produk yang inovatif secara terus-menerus dalam waktu yang relatif singkat menuntut perusahaan untuk berupaya mengembangkan produk-produknya agar konsumen tertarik untuk melalukan pembelian terhadap produk-produk yang mereka tawarkan. Perkembangan industri sepeda motor sudah sangat pesat dalam beberapa tahun sebelumnya. Sayangnya, perkembangan itu tidak diimbangi dengan perkembangan ekonomi masyarakat inodnesia pada umumnya.

Perusahan sepeda motor cukup memperhatikan tentang kebutuhan dari konsumennya, diantaranya perusahaan cukup memilih mana yang paling cocok untuk karakteristik pasar. Dalam memasarkan sepeda motornya, perusahaan tidak menggunakan strategi yang dapat menghilangkan kepercayaan dari konsumen. Bahkan, perusahaan juga melakukan berbagai strategi pemasarannya seperti, promosi, undian hadiah dan berbagai kebijakan lainnya. Pada saat ini, pengguna sepeda motornya sudah terbiasa dengan fitur dan bentuk sepeda motor yang disediakan oleh perusahaan Yamaha khusunya dan juga berbagai suku cadang yang sesuai dengan kebutuhan dari dari sepeda motornya.

Perusahaan Yamaha merupakan salah satu Perusahaan yang saat ini perkembangannya sangat pesat di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan karena sepeda motor merupakan kebutuhan skunder manusia. Permintaan kebutuhan Sepeda Motor hasil Perusahaan Yamaha akan terus meningkat seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta perubahan gaya hidup masyarakat atas perkembangan zaman. Berkembangnya perusahaan Yamaha  di dunia tentu sangat berpengaruh bagi bangsa Indonesia, dimana terdapat banyak jenis dan model hasil-hasil ciptaan perusahaan Yamaha dari berbagai bahan jenis produk keluran Yamaha.

Kebutuhan akan Sepeda Motor Yamaha sekarang ini tidak hanya sekedar sebagai kebutuhan tranfortasi saja melainkan telah menjadi pemicu masyarakat dalam menjalan kegiatan sehari-hari. Sepeda motor merupakan salah satu aspek paling penting kehidupan masyarakat. Seperti halnya Sepeda Motor dengan merek lain yang saat ini semakin berkembang dengan pesat. Zaman dulu Yamaha  hanya diminati bagi kalangan orang yang mengetahui tentang kelebihan atau keunggulannya saja dan tidak terfokus pada produk Sepeda Motor Yamaha, akan tetapi masyarakat tidak terlalu mengenal mana merek sepeda motor yang berkualitas dikarenakan minimnya promosi dan informasi-informasi terkait keberadaan sepeda motor.

Di era modern ini, Sepeda Motor bermerek Yamaha telah ditujukan kepada semua kalangan orang dengan model Sepeda Motor yang mengikuti trend-trend yang ada, pengembangannya sangat canggih seperti: dilengkapi variasi bentuk dan jenis-jenis sepeda motornya. Maraknya persaingan antar perusahaan sepeda motor yang ada tentu akan menimbulkan masalah bagi produsen itu sendiri, dimana terjadi kompetisi didalam menarik konsumen sebanyak mungkin. Untuk menarik minat para pembeli, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan perbaikan sistem pemasaran yang efektif. Pemasaran efektif dalam penerapannya bukan hanya bagaimana meningkatkan volume penjualan tetapi juga mengamati tingkah laku konsumen serta memenuhi keinginan konsumen melalui usaha perbaikan kualitas produk, promosi yang sesuai dengan harapan konsumen.

Shorum Yamaha Banda Aceh merupakan salah satu perusahaan yang terkemuka di Banda Aceh dengan pencapaian yang tiap tahunnya tergolong sudah mencapai sasaran, namun masih belum maksimal, hal itu disebabkan dengan kurangnya strategi dari perusahaan dalam merangkul konsumen. Ini semua bias dilihat dengan keadaan wilayah yang besar namun penjualannya masih di bawah daerah-daerah lain di Aceh. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup Shorum Yamaha di Banda Aceh seringkali perusahaan dihadapkan pada berbagai masalah, seperti kesulitan di dalam meningkatkan volume penjualan, adanya persaingan yang ketat dari perusahaan sejenis, semakin kompleksnya perilaku konsumen terhadap suatu produk, selera konsumen yang selalu berubah-ubah, serta kondisi ekonomi yang kurang menentu. Maka dari itu. Shorum Yamaha Banda Aceh perlu menerapkan strategi dalam melakukan pemasaran produknya khusus pemasaran Sepeda Motor Yamaha. Shorum Yamaha Banda Aceh perlu menciptakan suatu kebijakan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan cara melakukan langkah-langkah konkrit seperti strategi harga, kualitas, promosi, dan mendistribusikan sepeda motornya dalam kapasitas besar.

Loyalitas konsumen  merupakan hal yang penting, sebab dengan adanya pemahaman mengenai loyalitas konsumennya, maka perusahaan akan lebih mudah dalam membuat suatu perencanaan pemasaran serta penetapan kebijakan pemasaran dan sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran, alasannya karena berhubungan dengan produk motor yang akan dijual kepada konsumen.
Dengan munculnya beberapa jenis produk sepeda motor Yamaha, maka setiap masyarakat berupaya mencari tau tentang produk keluaran Yamaha yaitu sepeda motor Yamaha dengan jenis dan type yang berbeda. Hal ini tentunya menyebabkan konsumen semakin bebas memilih jenis sepeda motor Yamaha yang sesuai dengan selera konsumen. Demikian halnya dengan perusahaan-perusahaan yang menjual sepeda motor merek Yamaha di Banda Aceh sebagai salah satu usaha yang dikunjungin konsumen, tentu sangat memperhatikan sistem pemasaran secara efektif pada Yamaha yang dipasarkan. Berdasarkan kondisi yang telah disebutkan diatas dimana begitu banyaknya produk-produk yang sama yang ditawarkan dari berbagai macam produsen sehingga meramaikan penjual-penjual sepeda motor Yamaha khususnya merek Yamaha .

Salah satu tujuan kegiatan pemasaran perusahaan adalah mempengaruhi konsumen atau calon konsumen agar mereka mau membeli barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkannya. Sebelum kegiatan pemasaran dilakukan, perusahaan perlu mempelajari dan memahami perilaku konsumen terlebih dahulu agar mereka dapat lebih tepat menetapkan kegiatan pemasarannya. Salah satu perilaku konsumen yang penting adalah perilaku dalam melakukan pembelian suatu barang atau jasa. Suatu kegiatan pembelian yang nyata merupakan salah satu tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan fisik yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Loyalitas merek merupakan salah satu tahapan setelah pembelian. Untuk lebih meningkatkan penjualan sepeda motornya, maka pihak penjual perlu memperhatikan strategi pemasaran dimana strategi pemasaran terdiri dari: kualitas produk, harga dan promosi. Ketiga faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap loyalitas konsumen terhadap merek produk sepeda motor bermerek Yamaha.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Prilaku Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Sepeda Motor Yamaha pada Shorum Yamaha di Banda Aceh”.

1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:
  1. Bagaimana pengaruh prilaku konsumen yang terdiri dari kepribadian, gaya hidup dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek Sepeda Motor Yamaha pada Shorum Yamaha di Banda Aceh?
  2. Dari tiga variabel yang diteliti variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi loyalitas merek Sepeda Motor Yamaha pada Shorum Yamaha di Banda Aceh?
1.3  Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki berbagai tujuan. Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh prilaku konsumen yang terdiri dari kepribadian, gaya hidup dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas merek Sepeda Motor Yamaha pada Shorum Yamaha di Banda Aceh.
  2. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi loyalitas merek Sepeda Motor Yamaha pada Shorum Yamaha di Banda Aceh
1.4  Kegunaan Penelitian
1.4.1  Kegunaan Teoritis 
Adapun kegunaan teoritis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan kepribadian, gaya hidup dan kepuasan konsumen dan pengaruhnya terhadap loyalitas merek.
  2. Menambah kepustakaan dalam bidang manajemen pemasaran, khususnya tentang teori-teori yang menyangkut tentang kepribadian, gaya hidup, kepuasan konsumen dan loyalitas merek.
1.4.2  Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu mengembangkan pemikiran bagi perusahaan Yamaha sebagai masukan dalam pertimbangan untuk pengambilan keputusan kebijaksanaan oleh pihak perusahaan dalam rangka meningkatkan usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan masalah kepribadian, gaya hidup dan kepuasan konsumen  terhadap loyalitas merek.
  2. Untuk lebih mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis, sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh. 
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Usaha perbankan merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting, dimana dalam kegiatannya  bank sebagai penghimpun dana masyarakat (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana  tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Salah satu aktivitas perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat luas  adalah berupa simpanan tabungan, yaitu merupakan aktivitas perbankan dalam menghimpun dana masyarakat dengan syarat-syarat tertentu bagi pemegangnya, dan persyaratan masing-masing bank berbeda, tujuan nasabah menyimpan uang di rekening tabungan juga berbeda. Dengan demikian sasaran bank dalam memasarkan produknya juga berbeda sesuai dengan sasarannya.

Nasabah perbankan saat ini memiliki kedudukan sebagai salah satu kekuatan kompetitif melalui daya tawarnya. Daya tawar nasabah menjadi sangat penting, karena merekalah yang memiliki kebutuhan dan keinginan. Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan itu, mereka jugalah  yang yang mempunyai sarana pembelian (waktu  dan uang), dalam menentukan pilihan dan mengambil keputusan.  Dewasa  ini, tuntutan masyarakat  terhadap dunia perbankan  semakin meningkat,  dimana  masyarakat  tidak  hanya  memandang  sebuah  bank  sebagai sarana untuk menyimpan  uang yang lebih aman,  namun lebih dari itu, mereka mengharapkan  hasil investasi  yang lebih tinggi, sehingga  menciptakan  suasana persaingan antar bank dalam penggalangan dana nasabah yang semakin ketat dan di sisi lain pemerintah membatasi bank dalam memberikan  suku bunga produk simpanan tidak melebihi bunga perjanjian Bank Indonesia.

Pemasaran jasa merupakan alat perusahaan untuk memperoleh respon yang diinginkan dari pasar sasaran, tetapi yang terlebih penting lagi bagaimana memahami pemasaran jasa dari sudut pandang atau persepsi nasabah. Dari perspektif nasabah PT Bank Aceh Cabang Banda Aceh, pemasaran jasa merupakan  jalan keluar bagi masalah nasabah, biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah untuk memperoleh pelayanan yang menyenangkan, promosi yang menarik dan komunikasi yang baik dari PT Bank Aceh Cabang Banda Aceh dalam meningkatkan minat nasabah untuk menabung.

Keberhasilan program pemasaran jasa perbankan, disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu promosi, pelayanan dan komunikasi bahkan mungkin ada faktor lain yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi minat nasabah. Persepsi adalah proses bagaimana seseorang  menyeleksi, memilih, mengatur  dan menginterpretasikan masukan- masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti. Dari sinilah awalnya nasabah membuat keputusan untuk menabung.

Bank sebagai lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan membutuhkan strategi untuk meningkatkan minat nasabah menabung. Di samping itu bank harus mengetahui lingkungan usahanya, strategi yang dilakukan meliputi ppromosi, pelayanan dan komunikasi. Pada dasarnya strategi yang dilakukan menunjukkan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan strategi suatu usaha perbankan.

Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perbankan  milik pemerintah  Provinsi NAD dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Tingginya aset perbankan di Aceh dan banyaknya jumlah penduduk Aceh dan melakukan transaksi usaha di Banda Aceh menjadi salah satu alasan Bank Aceh untuk membuka kantor Cabang Kota Banda Aceh. Dalam  meningkatkan  citra  PT  Bank  Aceh  Cabang Kota Banda Aceh sebagai lembaga keuangan perbankan, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan promosi, pelayanan serta komunikasi yang baik supaya dapat memenuhi kepuasan nasabah bank, sebab dengan promosi, pelayanan serta komunikasi yang baik sesuai dengan manfaat dan dapat memenuhi harapan nasabah bank untuk melakukan penabungan di bank tersebut.

Melihat kondisi di atas maka penting bagi PT Bank Aceh Cabang Banda Aceh mempunyai strategi pemasaran yang tepat bagi pemasaran jasa perbankan, dengan program-program pemasaran tersebut dapat dilakukan usaha meningkatkan mutu pelayanan, dengan mutu pelayanan yang baik akan dapat meningkatkan  minat nasabah untuk menabung pada PT Bank Aceh Cabang Banda Aceh. Oleh karena itu untuk melihat apakah program-program pemasaran atau kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan sudah efektif. Berbagai kecendrungan beberapa konsep dan hasil pengamatan penulis mengindentifikasi perkembangan PT Bank Aceh Cabang Banda Aceh dan banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah untuk menabung pada perbankan Aceh.

Membicarakan tentang promosi, permasalahan yang cukup mampu menjadi resiko bank adalah ketidakpuasan nasabah atas produk-produk dan pelayanan bank Aceh, oleh karena itu diperlukan adanya strategi promosi untuk meningkatkan minat nasabah menabung pada Bank Aceh juga meningkatkan perkembangan semua Bank Aceh. Sedangkan kualitas pelayanan jasa perbankan, bagi PT Aceh  atau dikenal masyarakat luas sebagai Bank Pembangunan Daerah, saat ini menjadi prioritas utama dalam hal pelayanan nasabah. Melihat keunggulan, peluang, prospek dan akselerasi perkembangan Perbankan Aceh di atas maka diperlukan sebuah komunikasi yang efektif sebagai alat “kampanye” kepada masyarakat dalam rangka memaksimalkan fungsi utama Bank Aceh.

Untuk melakukan penelitian pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh mengenai nasabah bank Aceh secara umum dengan mengambil beberapa faktor yang pada penelitian sebelumnya berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah yaitu promosi, pelayanan dan komunikasi.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka ditarik suatu rumusan masalah sebagai berikut:
  1. Bagaimana pengaruh promosi, pelayanan dan komunikasi terhadap minat nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh?
  2. Diantara ketiga variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi minat nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh?
1.3 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu;
  1. Untuk mengetahui pengaruh promosi, pelayanan dan komunikasi terhadap minat nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh.
  2. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi minat nasabah Menabung Pada PT. Bank Aceh Cabang Banda Aceh.
1.4 Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini juga terdapat beberapa kegunaan atau manfaat, yaitu;
  1. Kegunaan untuk peneliti, dapat menjadi bahan ajaran untuk mengetahui berbagai prospek pemasaran jasa perbankan.
  2. Kegunaan untuk Akademisi, adanya penambahan gudang ilmu atau pustaka sebagai landasan untuk mengkaji menyangkut ilmu pemasaran jasa.
  3. Kegunaan untuk pihak lain, sebagai referensi peneliti selanjutnya dalam melekukan penelitian dengan kasus yang sama dan tolak ukur pihak perbankan dalam mengmbil kebijakan-kebijakan bank. 
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Keputusan Pembelian Hand Phone Asus Pada kalangan Masyarakat di Kota Banda Aceh

Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Keputusan Pembelian
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan dalam memperebutkan konsumen semakin lama menjadi semakin ketat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya alternatif produk yang dapat dipilih oleh konsumen. Munculnya produk-produk yang inovatif secara terus-menerus dalam waktu yang relatif singkat menuntut perusahaan untuk berupaya mengembangkan produk-produknya agar konsumen tertarik untuk melalukan pembelian terhadap produk-produk yang mereka tawarkan. Perkembangan industri Hand Phone sudah sangat pesat dalam beberapa tahun sebelumnya. Sayangnya, perkembangan itu tidak diimbangi dengan perkembangan ekonomi masyarakat inodnesia pada umumnya.

Diera modern ini, Hand Phone merek Asus telah ditujukan kepada semua kalangan orang dengan model Hand Phone yang mengikuti trend-trend yang ada, pengembangannya sangat canggih seperti: dilengkapi variasi bentuk dan jenis-jenis Hand Phonenya. Maraknya persaingan antar perusahaan Hand Phone yang ada tentu akan menimbulkan masalah bagi produsen itu sendiri, dimana terjadi kompetisi didalam menarik konsumen sebanyak mungkin. Untuk menarik minat para pembeli, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan perbaikan sistem pemasaran yang efektif. Pemasaran efektif dalam penerapannya bukan hanya bagaimana meningkatkan volume penjualan tetapi juga mengamati tingkah laku konsumen serta memenuhi keinginan konsumen melalui usaha perbaikan kualitas produk, promosi yang sesuai dengan harapan konsumen.

Perusahan Hand Phone cukup memperhatikan tentang kebutuhan dari konsumennya, diantaranya perusahaan cukup memilih mana yang paling cocok untuk karakteristik pasar. Dalam memasarkan Hand Phonenya, perusahaan tidak menggunakan strategi yang dapat menghilangkan kepercayaan dari konsumen. Bahkan, perusahaan juga melakukan berbagai strategi pemasarannya seperti, promosi, undian hadiah dan berbagai kebijakan lainnya. Pada saat ini, pengguna Hand Phonenya sudah terbiasa dengan fitur dan bentuk Hand Phone yang disediakan oleh perusahaan Asus khusunya dan juga berbagai suku cadang yang sesuai dengan kebutuhan dari dari Hand Phonenya. Perusahaan Asus merupakan salah satu Perusahaan yang saat ini perkembangannya sangat pesat di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan karena Hand Phone merupakan kebutuhan skunder manusia. Permintaan kebutuhan Hand Phone hasil produksi perusahaan Asus akan terus meningkat seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta perubahan gaya hidup masyarakat atas perkembangan zaman.

Marketing Mix merupakan sekumpulan variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam target pemasaran. Marketing Mix sendiri didalamnya terdapat beberapa elemen marketing kalau jaman dahulu dikenal dengan unsur 4P, namun seiring berkembangnya jaman makin modern kini ada yang mengatakan marketing mix ada 7P artinya ada penambahan Tiga strategi lagi. bukan perkara salah atau benar dari kedua pendapat di atas tapi yang namanya strategi menurut saya kita bebas menambahkan selama apa yang ditambahkan bisa menjadikan strategi pemasaran yang kita lakukan semakin hebat.

Dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, seringkali perusahaan dihadapkan pada berbagai masalah, seperti kesulitan di dalam meningkatkan volume penjualan, adanya persaingan yang ketat dari perusahaan sejenis, semakin kompleksnya perilaku konsumen terhadap suatu produk, selera konsumen yang selalu berubah-ubah, serta kondisi ekonomi yang kurang menentu. Setiap kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang atau jasa, perlu dikelola secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan usaha yang optimal, oleh karena itu sangat diperlukan adanya penerapan fungsi manajemen disamping memperhatikan pengaruh dari berbagai aspek.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam melakukan pemasaran produk khususnya Hand Phone Asus adalah dengan memahami kebutuhan konsumen, mengetahui kebutuhan konsumen dan selera dari pada konsumen. Keputusan pembelian merupakan hal yang penting, sebab dengan adanya pemahaman mengenai keputusan pembelian, maka perusahaan akan lebih mudah dalam membuat suatu perencanaan pemasaran serta penetapan kebijakan pemasaran dan sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran, alasannya karena berhubungan dengan produk motor yang akan dijual kepada konsumen.

Dengan munculnya beberapa jenis produk Hand Phone Asus, maka setiap masyarakat berupaya mencari tau tentang produk keluaran Asus yaitu Hand Phone Asus dengan jenis dan tipe yang berbeda. Hal ini tentunya menyebabkan konsumen semakin bebas memilih jenis Hand Phone Asus yang sesuai dengan selera konsumen. Demikian halnya dengan perusahaan-perusahaan yang menjual Hand Phone merek Asus di pasar Di Kota Banda Aceh sebagai salah satu usaha yang dikunjungin konsumen, tentu sangat memperhatikan sistem pemasaran secara efektif pada Asus yang dipasarkan. Berdasarkan kondisi yang telah disebutkan di atas dimana begitu banyaknya produk-produk yang sama yang ditawarkan dari berbagai macam produsen sehingga meramaikan penjual-penjual Hand Phone khususnya merek Asus.

Salah satu tujuan kegiatan pemasaran perusahaan adalah mempengaruhi konsumen atau calon konsumen agar mereka mau membeli barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkannya. Sebelum kegiatan pemasaran dilakukan, perusahaan perlu mempelajari dan memahami perilaku konsumen terlebih dahulu agar mereka dapat lebih tepat menetapkan kegiatan pemasarannya. Salah satu perilaku konsumen yang penting adalah perilaku dalam melakukan pembelian suatu barang atau jasa. Suatu kegiatan pembelian yang nyata merupakan salah satu tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan fisik yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Keputusan pembelian merupakan salah satu tahapan pembelian. Untuk lebih meningkatkan penjualan Hand Phonenya, maka pihak penjual perlu memperhatikan strategi pemasaran dimana strategi pemasaran terdiri dari: kualitas produk, merek, harga dan promosi. Keempat faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian terhadap merek produk Hand Phone bermerek Asus.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Keputusan Pembelian Hand Phone Asus Pada kalangan Masyarakat di Kota Banda Aceh”.

1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:
  1. Apakah produk, merek, harga dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian Hand Phone Asus Pada kalangan Masyarakat di Kota Banda Aceh?
  2. Dari empat variabel yang diteliti variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian Hand Phone Asus Pada kalangan Masyarakat di Kota Banda Aceh?
1.3  Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki berbagai tujuan. Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui pengaruh produk, merek, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian Hand Phone Asus Pada kalangan Masyarakat di Kota Banda Aceh.
  2. Untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian Hand Phone Asus Pada kalangan Masyarakat di Kota Banda Aceh.
1.4  Kegunaan Penelitian
1.4.1  Kegunaan Teoritis 
Adapun kegunaan teoritis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan produk, merek, harga dan promosi dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.
  2. Menambah kepustakaan dalam bidang manajemen pemasaran, khususnya tentang teori-teori yang menyangkut tentang produk, merek, harga dan promosi dan keputusan pembelian.
1.4.2  Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu mengembangkan pemikiran bagi perusahaan Asus sebagai masukan dalam pertimbangan untuk pengambilan keputusan kebijaksanaan oleh pihak perusahaan dalam rangka meningkatkan usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan masalah keputusan pembelian terhadap keputusan pembelian.
  2. Untuk lebih mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis, sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh. 
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan semakin banyaknya usaha yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka yang perlu diperhatikan para pengusaha adalah bagaimana menciptakan keunikan dari produk dan jasa yang ditawarkan, serta dapat memberikan kepuasan kepada para konsumennya dan terciptanya loyalitas pada konsumen. Bila kepuasan konsumen telah terpenuhi maka terjadilah suatu transaksi yang berulang-ulang secara terus menerus, dimana konsumen merasa adanya value dari sebuah harga yang harus dibayarkan. 

Salah satu usaha yang semakin berkembang di Kota Kota Banda Aceh adalah usaha dibidang penjualan Toko Material.  Konsumen pada usaha ini rata-rata adalah kaula muda. Para pemuda sering berlangganan pada usaha-usaha Toko Material disebabkan pemakai Toko Material terbanyak adalah para pemuda dan pemudi, hal ini sudah terbukti dari pengunjung usaha Toko Material yang paling dominan adalah para pemuda. disamping itu konsumen yang rata-rata masyarakat seputaran Kota Kota Banda Aceh  mendapatkan berbagai kelebihan dan kekurangan saat mengunjungi Toko Material itu semua tak lepas dari kesiapan pemilik usaha dalam melihat kebutuhan konsumen. Hidup Subur cukup peka terhadap strategi dan bagaimana mempengaruhi kepuasan konsumen  untuk setia dan tetap loyal. Pemilik Hidup Subur mempunyai beberapa karyawan dan semuanya bekerja secara maksimal. Adapun posisi karyawan telah di atur sedemikian rupa sesuai dengan keahlian masing-masing, dari posisi karyawan sebagai mekanik Bahan Material dan Pramuniaga itu semua berjalan sesuai dengan keinginan pemilik usaha.

Saat ini  usaha dibidang Toko Material sudah menjadi kebutuhan pribadi bagi  orang- orang yang mengunjunginya seiring dengan semakin bertambahnya Toko Material di Kota Banda Aceh. Toko Material bukan lagi seperti tempat penjualan Bahan Material dan kartu perdana seperti halnya dulu, hampir di semua Toko Material menyediakan jasa servis HP sebagai pendongkrak minat konsumen. Keberhasilan Usaha Hidup Subur di Kota Kota Banda Aceh karena adanya pelayanan prima, sikap karyawan dan kualitas jasanya. Kebanyakan orang  di Banda Aceh  sangat menyukai pelayanan yang baik, sikap karyawan dan kualitas jasa pada Hidup Subur yang terkesan memuaskan dan bisa mempengaruhi keinginan konsumen untuk tetap loyal.

Salah satu pasar yang cukup potensial bagi pemilik usaha Hidup Subur adalah pemuda dan mahasiswa, hal ini karena pemuda dan mahasiswa masih suka menggunakan Bahan Material sebagai alat komunikasi dan internetan. Selain itu pemuda ingin selalu mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan tren. Pemuda juga membutuhkan usaha Toko Material yang menyediakan Bahan materialnya apabila Bahan Material rusak. Oleh karena itulah pemuda dan mahasiswa merupakan pasar yang potensial bagi usaha Toko Material  saat ini. Pemilik usaha Hidup Subur  harus memperhatikan dan memenuhi keinginan konsumen agar mereka tidak berpaling ke Toko Material yang lain.

Meskipun usaha Hidup Subur terus mengalami peningkatan namun Hidup Subur masih punya saingan dengan toko-toko lain seperti  Toko Material Husna dan beberapa Toko Material lain yang menyediakan berbagai kebutuhan konsumen dari kelengkapan Bahan Material dan jasa servis. Sebuah pengamatan yang dilakukan oleh penulis mengatakan bahwa usaha Hidup Subur akan terus mengalami peningkatan tiap harinya, tetapi usaha Hidup Subur harus siap bersaing dengan pesaing terberatnya seperti Toko Material Husna yang terus berinovasi mengeluarkan strategi-strategi baru yang lebih agresif untuk menarik perhatian konsumen. Hal ini dilakukan atas dasar asumsi adanya kebutuhan yang serupa pada sekelompok orang atas dasar ciri letak / tempat (geografis), ciri demografis (usia, penghasilan, jenis kelamin) atau ciri sifat/ perilaku (psikografis / behavioral). Pada perkembangan selanjutnya, kesamaan kebutuhan ini juga dijadikan unsur segmentasi (benefit segmentation), misalnya pengelompokan konsumen berdasarkan kesamaan kebutuhan akan kenyamanan, kualitas, dan sebagainya.

Pada dasarnya, keinginan mengkonsumsi diawali dengan adanya kebutuhan (needs) yang dirasakan seseorang pada suatu keadaan. Kebutuhan ini kemudian akan menuntut untuk dipenuhi. Setelah kebutuhan dipenuhi, dorongan yang timbul adalah keinginan (wants), yaitu kebutuhan akan suatu hal (barang) dengan tambahan kriteria tertentu. Proses ini akan berlanjut hingga membuat suatu rangkaian yang terdiri. dari needs, wants, demand (permintaan akan suatu barang) yang kemudian akan menimbulkan adanya penyediaan (supply).

Pada tahap ini jika kebutuhan/permintaan dan penyediaan bertemu, akan tercipta transaksi dan situasi itu disebut pasar,Keinginan dan selera masing-masing orang bisa berbeda. Namun terdapat kemiripan/kesamaan relatif pada kelompok yang homogen, Kita tidak mungkin memenuhi keinginan semua orang/kelompok. Jika kita mencoba membuat produk yang memenuhi keinginan semua orang, maka produk itu akhirnya tidak memenuhi keinginan/selera siapapun. Adapun kemajuan usaha Hidup Subur dapat dilihat berdasarkan segmentasi pasarnya sebagai berikut:
Tabel 1.1
Segmentasi Pasar Usaha Hidup Subur 
Segmentasi Pasar Usaha Hidup Subur
Sumber: Hasil penelitian dikembangkan (2015) 

Berdasarkan identifikasi segmentasi pasar di atas, maka pihak pengelola usaha Hidup Subur dapat membidik pasar sasaran utama bagi Hidup Subur adalah Masyarakat-Masyarakat. Selanjutnya, dalam pengambilan keputusan, pihak manajemen Hidup Subur dihimbau untuk menyesuaikan keputusan yang diambil dengan pasar sasaran yang dipilih. Sebagai contoh adalah pengambilan keputusan pemasaran, dimana pihak Hidup Subur dapat membuat harga sesuai dengan keadaan konsumen yang memakai jenis produk di Hidup Subur. Hal ini dapat berupa diskon khusus langganan apabila konsumen dikenali oleh para karyawan Hidup Subur.

Lebih jauh, terkait dengan strategi posisi pasar, Hidup Subur dapat memposisikan usaha sebagai usaha dengan semua golongan namun tidak meninggalkan kesan kekeluargaan. Konsep ini dapat diciptakan oleh pihak manajemen Hidup Subur untuk ditanamkan ke dalam benak masyarakat Banda Aceh  bahwa, Hidup Subur adalah Toko Material yang lengkap dan suasana seperti yang nyaman. Tentu saja hal ini perlu diimbangi dengan penyediaan layanan jasa servis, sehingga masyarakat Banda Aceh berpikir mengenai Hidup Subur dan merasa puas dengan setiap penyediaan usahanya.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low- involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.

Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan  sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.  Analisis  tentang  berbagai  factor  yang  berdampak  pada  perilaku  konsumen menjadi dasar dalam pengembangan strategi pemasaran. Bagian pemasaran wajib memahami konsumen, seperti apa yang dibutuhkan, apa seleranya, dan bagaimana konsumen mengambil keputusan. Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, menciptakan kepuasan yang dirasakan konsumen sehingga konsumen loyal. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan terus mengunjungi Hidup Subur. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk mengajukan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalah sebagai berikut:
  1. Apakah harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh?
  2. Apakah pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh?
  3. Manakah variabel yang dominan mempengaruhi loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui apakah harga berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh.
  2. Untuk mengetahui apakah pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh.
  3. Untuk mengetahui variabel manakah  yang dominan mempengaruhi loyalitas konsumen Pada Toko Hidup Subur Kota Banda Aceh.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan teoritis
Adapun kegunaan penelitian ini secara teoritis adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai bahan refensi dalam bidang ilmu manajemen pemasaran untuk penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen.
  2. Sebagai bahan pengembangan kepustakaan, arsip pribadi dan telaah dalam pembelajaran.
1.4.2  Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut:
  1. Melengkapi syarat memperoleh  gelar sarjana yaitu tentang persiapan tugas akhir atau skripsi
  2. Sebagai sumber informasi bagi pihak usaha Hidup Subur dalam usaha meningkatkan strategi pemasarannya agar dapat meningkatkan loyalitas konsumen.
  3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis khususnya tentang ilmu ekonomi dibidang pemasaran. 
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Sabtu, 21 Oktober 2017

Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Persepsi Nasabah Pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang Lhoksumawe

Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Persepsi Nasabah
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat perlu dana maupun modal. Misalnya untuk membuka suatu lapangan usaha tidak hanya membutuhkan bakat dan kemauan keras untuk berusaha, tetapi juga diperlukan adanya modal dalam bentuk  tunai. Hal itulah yan6 menjadi potensi perlu adanya lembaga perkreditan yan6 menyediakan dana pinjaman. Untuk mendapatkan modal usaha melalui kredit masyarakat membutuhkan adanya sarana dan prasarana. Maka pemerintah memberikan sarana berupa lembaga perbankan dan lembaga non perbankan. Selain itu peraturan perizinan operasional perbankan telah dipermudah. Secara de jure, usaha perbankan saat ini hanya dilakukan oleh Perbankan milik pemerintah, sudah berkali-kali berubah badan hukum Aceh sejak 1961. Namun secara de facto, sudah banyak yan6 menjalankan bisnis perbankan meskipun belum memiliki dasar hukum yan6 kuat.

Gejala ini merupakan peluang usaha yan6 sangat baik untuk meningkatkan pendapatan nasional. Berbagai perbankan baru pun mulai bermunculan baik perbankan konvensional maupun daerah. Fenomena ini di suatu sisi akan menguntungkan nasabah dengan tersedianya berbagai pilihan penyedia jasa perbankan dengan bebagai kemudahan yan6 ditawarkan, namun di sisi lain hal ini merupakan ancaman bagi perbankan lain baik perbankan nasional maupun perbankan lokal atau daerah dengan bertambahnya pesaing. Untuk memenangkan  persaingan tersebut,tentu setiap perbankan harus lebih memperhatikan bagaimana persepsi nasabah dan kepuasan nasabah yan6 menjadi sasaran jasa yan6 ditawarkan untuk memperoleh keuntungan.

Persepsi nasabah kini menjadi pembicaraan yan6 hangat ditingkat nasional dan daerah. Nasabah yan6 menjadi objek atau sasaran jasa yan6 ditawarkan oleh perbankan atau perbankan haruslah bisa merasakan sebuah nilai kepuasan dari jasa yan6 digunakan. Tentunya hal ini akan memberikan dampak yan6 sangat besar terhadap keberlangsungan usaha perbankan, karena apabila nasabah merasa puas terhadap jasa yan6 ditawarkan oleh perbankan maka akan berdampak terhadap tingginya tingkat pamakaian jasa yan6 ditawarkan dan hal ini bisa jadi membuat nasabah akan merasa bangga dan senang dengan jasa yan6 digunakan. Akan tetapi sebaliknya apabila nasabah merasa tidak puas terhadap jasa yan6 ditawarkan oleh perbankan maka akan berdampak terhadap menurunnya tingkat pemakaian jasa dan bisa jadi nasabah akan beralih ke perbankan pesaing.

Selain itu, salah satu faktor penting yan6 menjadi penentu keberhasilan perbankan dalam meningkatkan kepuasan nasabah demi untuk mencapai target pemakaian jasa nasabah maksimal dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perbankan adalah dengan promosi, kualitas pelayanan dan pelayanan. Untuk itu setiap perbankan harus mampu merumuskan strategi pemasaran yan6 tepat karena dengan adanya strategi yan6 tepat, dapat diartikan bahwa perbankan telah mengenal dengan baik kelemahan dan kekuatan dari perbankan itu sendiri dan sekaligus dapat mengantisipasi kesempatan dan ancaman yan6 berasal dari luar perbankan sehingga perbankan dapat lebih memantapkan diri dalam menghadapi persaingan yan6 ada dan pada akhirnya akan bermuara pada keberhasilan dalam usaha maksimisasi profit. Hal lain yan6 perlu diperhatikan oleh perbankan adalah perilaku nasabah, perbankan harus mampu membaca kebutuhan dan keinginan nasabah terhadap jasa yan6 ditawarkan oleh perbankan.

PT. Bank Negara Indonesia merupakan salah satu perbankan yan6 ada di Aceh berupaya menerapkan pemasaran jasa yan6 dinilai cukup jitu dalam menghadapi persaingan yan6 ketat di sektor perbankan dewasa ini. Beberapa tahun terakhir ini perkembangan jumlah nasabah PT. Bank Negara Indonesia Cabang Lhoksumawe memperlihatkan hasil yan6 cukup memuaskan, terjadi peningkatan yan6 cukup tajam pada pencapaian jumlah nasabah setiap tahunnya yan6 rata-rata mencapai 6 milyar per tahun.

Tahun 2017, merupakan sebuah milestone penting bagi Bank Negara Indonesia yan6 genap berusia 121 tahun. Sebuah jejak langkah perjalanan yan6 tidak bisa dibilang singkat, tumbuh dan berkembangnya Bank Negara Indonesia dalam memberikan layanan kepada nasabah, mitra kerja, pemegang saham, serta melayani masyarakat Aceh dan kota Medan. Pada tahun 2017 tersebut sesuai dengan tahapan perencanaan strategis lima tahunan (Corporate Plan),

Sebuah tekad yan6 menegaskan visi masa depan Bank Negara Indonesia menjadi bank yan6 sehat, tangguh, handal dan terpercaya serta dapat memberikan nilai tambah yan6 tinggi kepada mitra dan masyarakat serta mewujudkan misi sebagai bank yan6 mampu membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pengembangan dunia usaha dan pemberdayaan ekonomi rakyat, serta memberi nilai tambah kepada pemilik dan kesejahteraan kepada karyawan. Sebuah tekad yan6 diwujudkan oleh setiap sumber daya manusia Bank Negara Indonesia dengan mengutamakan kualitas pelayanan dengan melayani lebih proaktif untuk melangkah maju menuju era baru, melakukan upaya perubahan, sebuah transformasi menuju pertumbuhan jangka panjang yan6 berkesinambungan, menjadi Bank Regional Champion dan memberikan makna kehadirannya di masyarakat.

Tahun 2016-2017 sejalan dengan corporate plan yan6 ditetapkan merupakan tahun Back on Track PT. Bank Negara Indonesia pada setiap fondasi dan sendi-sendi pengelolaan Bank sejalan dengan aturan dan best practice perbankan yan6 berlaku. Seirama dengan perubahan manajemen dan proses transformasi yan6 terus berjalan, Bank Negara Indonesia bertekad memanfaatkan momentum tersebut untuk menjadi Bank Regional Champion dan memimpin kembali perbankan di daerah sesuai fase perencanaan strategis tahun 2014 leading regional bank.

Untuk itu, perlu untuk mengetahui pengaruh strategi pemasaran jasa yan6 diterapkan oleh PT. Bank Negara Indonesia Cabang Lhoksumawe terhadap persepsi nasabah dalam memilih PT. Bank Negara Indonesia Cabang Lhoksumawe perlu pula mengetahui elemen-elemen mana saja dari strategi pemasaran jasa tersebut yan6 paling berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, karena hal tersebut dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan perbankan Aceh khusunya. Maka dengan adanya kajian tentang pengaruh variabel-variabel tertentu dalam kegiatan usaha perbankan, perusahaan akan lebih mengetahui secara detil apa kelemahan dan kelebihan dari usaha perbankan tersebut.

Dengan melihat pentingnya peranan persepsi nasabah dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, maka penulis mengangkat judul “Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Persepsi Nasabah Pada PT. Bank Negara Indonesia Cabang Lhoksumawe”.

1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yan6 telah dipaparkan,maka yan6 menjadi pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah:
  • Apakah Promosi berpengaruh terhadap Persepsi Nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe?
  • Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap Persepsi Nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
  • Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap Persepsi Nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe.
  • Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap Persepsi Nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe.
  • Untuk mengetahui variabel yan6 paling dominan berpengaruh terhadap Persepsi Nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe.
1.4 Manfaat penulisan 
Adapun manfaat penulisan ini adalah sebagai berikut :
  • Sebagai referensi bagi perusahaan perbakan Aceh dalam menetapkan strategi pemasarannya jasanya.
  • Sebagai acuan bagi pihak yan6 berniat untuk meneliti lebih lanjut mengenai Persepsi Nasabah Terhadap Promosi dan Kualitas pelayanan pada PT. Bank Negara Indonesia cabang Lhoksumawe.
  • Menambah khasanah pemikiran penulis dan pembaca di bidang kajian pemasaran jasa dan bisa menerapkan dikemudian hari.
Untuk file lengkap silakan hubungi : 085275077070

Pengertian Pemasaran Jasa Menurut Para Ahli

Pengertian Pemasaran Jasa Dalam konsep pemasaran modern telah dikatakan bahwa titik tolak dari kegiatan pemasaran ialah mengetahui kebu...